View Full Version
Jum'at, 13 Sep 2013

Inilah Trik Kotor Presiden Rusia Vladimir Putin

Moskow, (voa-islam.com) Sebuah trik yang sangat kotor dijalankan oleh Presiden Vladimir Putin, bertujuan menghentikan aksi internasional terhadap Suriah. Di mana Putin menyodorkan usulan, bahwa senjata pemusnah massal (senjata kimia) diserahkan kepada PBB, guna melakukan pengawasannya.

Langkah Moskow ini dinilai oleh Perdana Menteri Turki, Recep Tayyib Erdogan, diibaratkan hanya membuang-buang waktu, dan Suriah menghindari tindakan internasional. Sementara itu, perang terus berjalan, dan kematian terus berjatuhan.

Surat kabar The Daily Telegraph melaporkan dalam sebuah artikel berjudul , " Kami sedang sekarat setiap hari: Oposisi memberitahu Barat untuk bertindak segera, dan  mengabaikan Rusia", seperti diungkapkan pernyataan tokoh-tokoh oposisi tentang Putin.

"Oposisi Suriah  mengecam keputusan Barack Obama yang menunda aksi militer terhadap rezim Bashar al - Assad , mengutuk alternatif diplomatik Rusia sebagai, "trik kotor ", tegasnya, Rabu, 12/9/2013.

"Ini adalah trik baru yang kotor  rezim Suriah dan Rusia. Mereka ingin membuang-buang waktu untuk membunuh rakyat Suriah ", kata Louay al - Mokdad , juru bicara Pasukan Pembebasan Oposisi (FSA) Suriah . "Ini hanya kebohongan lain. Menghadapi Bashar al - Assad, tidak mengerti apa pun selain kekuatan ", tegasnya.

"Kami, sebagai pejuang revolusioner, menolak inisiatif Rusia sama sekali. Masalahnya bukan hanya senjata kimia. Masalah utama bahwa rakyat sipil Suriah tewas setiap hari dengan semua jenis", ungkapnya kepada The Daily Telegraph.

Koalisi Nasional Nasional Suriah mengatakan dalam sebuah pernyataannya, bahwa  inisiatif Rusia adalah "manuver politik" dan hal itu tidak mengatasi masalah, dan  pertanggungjawaban atas semua kejahatan Bashar al-Assad atas kejahatan yang sudah dilakukan terhadap rakyat sipil yang tak berdosa " .

Senator John McCain, mantan kandidat presiden dari Partai Republik yang telah menjadi pendukung terkuat intervensi militer, mengatakan bahwa tujuan yang ingin dicapai oposisi sedang dikaburkan oleh proposal Rusia, tegasnya.

"Tidak ada yang akan mendorong Suriah lebih ke titik ekstremis daripada mereka merasa telah ditinggalkan oleh Barat", katanya kepada MSNBC .

Oposisi Suriah menegaskan serangan  senjata kimia pada pinggiran dikuasai pemberontak dari Damaskus bulan lalu, bahwa menurut Gedung Putih  sedikitnya menewaskan 1.429 orang, akhirnya Presiden  Obama mengatakan penggunaan senjata kimia sudha melampui, "garis merah " dan akan memicu tindakan militer.

Sementara itu, pemimpin Kremlin Putin di Amerika New York Times mengeluarkan peringatan terhadap Amerika Serikat mengenai serangan terhadap Suriah.

Menurut dia, " intervensi bersenjata dalam konflik Suriah akan meningkatkan kekerasan dan menciptakan gelombang baru terorisme", ujarnya.

Moskow sebelumnya telah mengumumkan rencana memindahkan senjata kimia Suriah di bawah kontrol internasional, dan rezim Assad menyambut inisiatif ini. Rencana Rusia dibahas oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, di New York.

Namun, sejak awal menjadi jelas bahwa Rusia memainkan permainan ganda. Dengan demikian, Inggris, Amerika Serikat dan Perancis ingin bekerja keluar sebuah resolusi yang akan mewajibkan rezim Assad  memenuhi semua kondisi, namun dokumen proposal yang dibuat Rusia itu, tanpa kewajiban Assad tidak memenuhi semua kondisi.

Jadi ini benar-benar trik kotor Rusia yang dijalankannya, terutama dalam rangka menghancurkan kekuatan para pejuang oposisi yang sekarang akan mencapai kemenangan memperebutkan kota Damaskus. af/hh


latestnews

View Full Version