View Full Version
Rabu, 23 Oct 2013

Amnesty Internasional Mengecam AS Melakukan Kejahatan Kemanusiaan

Washington (voa-islam.com) Selama  pemerintahan Presiden AS Barack Obama telah banyak menumpahkan darah Muslim. Pembunuhan dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone) terus berlangsung, dan bertujuan menghabisi tokoh-tokoh Gerakan Islam, termasuk al-Qaidah.

Selanjutnya, dua organisasi hak asasi manusia mengecam keras Amerika Serikat yang melakukan serangan pesawat tanpa awak (drone) yang menewaskan ratusan warga sipil, terutama di Pakistan dan Afghanistan.

Menurut Amnesty International (AI) sejumlah korban dari sembilan serangan pesawat tanpa awak di kawasan Waziristan Utara, Pakistan ternyata tidak bersenjata (rakyat sipil).

Para korban, tambah AI, tidak terlibat dalam pertempuran bersenjata dan bukan merupakan ancaman keamanan.

Serangan pesawat tanpa awak juga disebut meninggalkan luka yang dalam di kalangan warga yang sudah menderita trauma akibat serangan kelompok militan al-Qaeda, Taliban, dan militer Pakistan.

Dalam laporan terpisah, Human Rights Watch (HRW) , melaporkan tentang enam serangan pesawat tak berawak AS di Yaman dan dua serangan menewaskan warga sipil.

HRW menegaskan bahwa serangan seperti itu melanggar hukum internasional. Serangan tanpa awak membunuh pemimpin militan juga warga sipil.

Sejumlah warga Pakistan sudah beberapa kali mengungkapkan kemarahan atas serangan pesawat tak berawak AS.

Serangan pesawat tak berawak sering dilancarkan pemerintah Amerika  untuk memburu para pendukung al-Qaeda dan Taliban.

Washington tidak bersedia memberi komentar kasus per kasus terkait serangan tersebut sehingga tidak banyak rincian yang bisa diketahui.

Bagaimanapun sejumlah pemimpin senior al-Qaeda dan Taliban tewas akibat serangan pesawat tanpa awak, bersama dengan warga sipil.

Pekan lalu PBB mendesak Amerika Serikat data tentang serangan pesawat tanpa awak dan jumlah korban sipil.

Perwakilan khusus PBB, Ben Emmerson, memperkirakan sedikitnya 400 warga sipil tewas di Pakistan, jumlah yang jauh lebih tinggi dari yang diakui AS.

Emmerson juga menuduh AS melanggar hukum internasional dengan menggunakan kekuatan yang mematikan di luar wilayah perang.

AS Akan Mengakhiri Operasi Serangan Pesawat Tanpa Awak

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, dalam kunjungan ke Pakistan pada bulan Agustus sudah berjanji akan mengakhiri operasi serangan pesawat tanpa awak segera dihentikan, ungkapnya kepada wartawan.

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry menutup kunjungannya ke Pakistan dengan janji mengakhiri operasi serangan pesawat tanpa awak yang menyasar kelompok militan 'sesegera mungkin.'

Kepada wartawan komentar Kerry menunjukkan sebuah pesan untuk mengurangi sentimen anti-Amerika di Pakistan yang dianggap sebagai mitra strategis dan penting.

Selanjutnya, pada hari Kamis (01/08) Kerry sepakat untuk menggelar kembali pembicaraan tingkat tinggi tentang masalah keamanan.

Pembicaraan ini sempat terhenti sejak dua tahun lalu pasca insiden serangan AS yang mengakibatkan 24 tentara Pakistan tewas.

Pesawat tanpa awak yang dioperasikan Agen Rahasia AS, CIA telah mengakibatkan 3460 orang lebih tewas di Pakistan sejak tahun 2004 lalu.

Sebagaian besar serangan pesawat tanpa awak AS ini menyasar wilayah Waziristan yang terletak di utara Pakistan.

Wilayah ini dinilai AS sebagai salah satu basis kuat anggota al-Qaeda dan Taliban.

Perdana Menteri Nawaz Sharif yang baru memenangi pemilu pada bulan lalu dalam pertemuannya dengan Kerry meminta AS mengakhiri operasi serangan pesawat tanpa awaknya.

operasi Pesawat Melanggar Kedaulatan Pakistan.

Penasihat urusan luar negri Sharif, Sartai Aziz mengatakan kepada wartawan AS harus menghentikan serangan dan 'bukan hanya membatasi operasi serangan.'

Wartawan BBC di negara itu mengatakan persoalan ini cukup rumit karena fakta yang terjadi di lapangan adalah pejabat Pakistan mengatakan di depan publik mereka tidak setuju dengan aksi serangan pesawat tanpa awak tapi ternyata diam-diam mereka juga ikut bekerja sama dalam menjalankan operasi tersebut.

Laporan yang dikumpulkan New America Foundation menyebutkan tahun ini ada 17 serangan pesawat tanpa awak sementara tahun 2012 ada 48 serangan sedang di tahun 2011 ada 73 operasi serangan pesawat tanpa awak.

Kerry sendiri seusai bertemu dengan Sharif mengatakan bahwa pembicaraan mereka berlangsung konstrkutif dan positif.

"Kami berada di sini berbicara dengan jujur satu sama lain, terbuka tentang adanya jarak yang mungkin bisa dijembatani," kata Kerry. af/gg


latestnews

View Full Version