Jalur Gaza Akan Menjadi Neraka Tentara Zionis-Israel

Gaza City (voa-islam.com) Para pemimpin Hamas memuji sayap militer yang secara heroik melawan agresi militer Zionis-Israel ke wilayah Gaza. Selama hampir delapan hari milite Israel terus melakukan serangan udara ke wilayah Gaza.

"Kami menyambut baik operasi heroik yang  dilakukan oleh Brigade Ezzeddin al- Qassam. Di mana sejumlah pasukan pendudukan Israel tewas dan terluka di Gaza selatan", kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri dalam sebuah pernyataan , yang kepada kantor berita Turki, Anadolu, Jum'at, 1/11/2013.

"Jalur Gaza akan menjadi neraka bagi pendudukan Israel", ujar Zuhri. Empat anggota Brigade al-Qassam gugur, saat terjadi  serangan udara Israel dan penembakan di Jalur Gaza sejak hari Kamis kemarin.

Pemogokan terjadi tak lama setelah anggota Qassam lain tewas dalam penembakan artileri Israel di Gaza timur. Sementara itu, lima tentara Israel terluka dalam ledakan selama operasi untuk menghancurkan terowong di wilayah Jalur Gaza .

Sebuah bom meledak akibat bom yang digunakan oleh prajurit Israel yang ingin menghancurkan terowongan bawah tanah yang ditemukan bulan lalu, ungkap media Israel. Seorang tentara Israel terluka serius akibat ledakan itu.

Pasukan Israel menemukan sebuah terowongan bawah tanah sepanjang 1,5 kilometer yang membentang dari Gaza ke wilayah Kibbutz Ein HaShlosha. Ini membuat panik pemerintah Zionis-Israel. Pasukan Israel telah mengadakan serangan terbatas ke Gaza selatan, Kamis, 31/10/2013.

Saksi mata mengatakan bahwa lima buldoser, didukung oleh tiga tank, menembus sekitar 300 meter ke desa al - Qarara timur di utara -timur Khan Younis .

Dalam beberapa hari terakhir, Israel  melancarkan serangan hampir setiap hari ke Jalur Gaza, di mana  pasukan Israel menembak ke arah daerah-daerah yang dihuni  petani Palestina dan rumah di dekat perbatasan.

November lalu, Israel menandatangani gencatan senjata yang ditengahi Mesir dengan kelompok-kelompok Palestina yang berbasis di Gaza. Zionis-Israel melakukan serangan militer selama delapan hari tanpa henti, serangan itu telah menewaskan 190 warga Palestina tewas dan lebih dari 1.500 terluka.

Zionis-Israel memanfaatkan kekacuan di Mesir dengan meningkatkan serangannya ke Jalur Gaza yang menjadi basis Gerakan Hamas. Zionis-Israel terus berambisi menghancurkan Gerakan Hamas, karena dianggap sudah menjadi ancaman yang sangat berbahaya bagi masa depan keamanan Zionis-Israel di masa depan.

Kelompok Yahudi Ortodok, juga tak hent-henti melakukan serangan ke Masjidil Aqsha dan berusaha menghancurkan tempat suci Umat Islam itu, dan ingin menggantikan dengan Kuil Sulaiman. Ini menjadi ancaman sangat serius bagi masa depan Masjid Aqsha.

Dr. Yusuf Qardhawi sebagai pemimpin Ulama se-Dunia, sudah berulang menyerukan kepada para pemimpin dunia, dan umat Islam melindungi Masjidil Aqsha dari ancaman penghancuran oleh Zionis-Israel.

Zionis-Israel semakin tidak terkendali tindakannya terhadap rakyat Palestina, bersamaan dengan tergulingnya Presiden Mursi, dan konflik di Suriah.

Israel telah memanfaatkan situasi di Mesir dan Suriah untuk menghancurkan rakyat Palestina, dan meningkatkan pencaplokan terhadap wilayah Palestina dengan lebih banyak lagi mendirikan pemukiman di Jerusalem bari orang-orang Yahudi, dan mengusir rakyat Palestina dari kampung halamannya mereka.

Apalagi, tindakan Zionis-Israel ini mendapatkan dukungan dari Amerika dan Eropa, yang membiarkan segala tindakan Zionis-Israel yang melakukan serangan ke Gaza dengan alasan keamanan. Tindakan ini dibenarkan oleh Washington, dan terus membiarkan dan berpura-pura tidak tahu atas keganasan Zionis atas rakyat Palestina, dan bahkan menuduh Hamas sebagai teroris, dan membahayakan keamanan negara Zionis itu. af/hh