View Full Version
Sabtu, 02 Nov 2013

Pemimpin Taliban Hakimullah Mesud Gugur Ditangan Rezim Biadab Amerika

Islamabad (voa-islam.com) Rezim pembunuh biadab Amerika Serikat yang dipimpin Presiden  Barack Obama, tak akan pernah berhenti memerangi para pemimpin Gerakan Islam di seluruh dunia.

Amerika berhasil membunuh pemimpin Jihad Global, Usamah bin Laden, dan sekarang Amerika dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone) membunuh pemimpin Taliban Pakistan, Hakimullah Mesud.

Sebelumnya, media-media internasional membuat berita utama tentang kematian Mesud, di tahun 2009, tetapi kemudian muncul kembali dan memimpin Taliban Pakistan.  

Pemimpin Taliban Pakistan , Hakimullah Mehsud , dan dua wakilnya dikabarkan gugur oleh serangan pesawat tak berawak di Waziristan Utara pada hari Jumat, 1/11/2013.

Berita syahidnya Hakimullah Mesud telah dikonfrimasi oleh kantor berita Turki, Anadolu, kemarin. Ini langkah-langkah yang dijalankan oleh Amerika ke seluruh dunia dalam rangka memburu seluruh tokoh pemimpin gerkanJihad, dan Amerika tidak akan pernah berhenti.

Bahkan, Amerika melakukan penyadapan ke seluruh dunia, setiap hari miliar percakapan yang disadap oleh NSA (National Securitu Agency.

Hakimullah Mehsud menjadi sasaran rudal ketika dia datang untuk menghadiri pertemuan di sebuah rumah di desa Dande Darpa Khel, dan  kemudian ditembak oleh tiga rudal , " kata seorang pejabat intelijen Pakistan, yang mengkormaski atas gugurnya Mesud.

Pejabat intelijen Pakistan (ISI)  itu, menegaskan bahwa Mehsud merupakan pemimpin Tehrik - e Pakistan - Taliban ( TTP ) yang menjadi payung dari semua kelompok Taliban berperang di Pakistan.

Langkah Amerika ini akan menjadi batu sandungan bagi usaha-usaha pendekatan yang dijalankan oleh Pemerintahan Perdana Menteri Nawaz Sharif yang ingin melakukan dialog dengan Taliban. Sebelumnya, Amerika Serikat mengecam keras, rencana pejabat Pakistan dan Perdana Menteri Nawaz Sharif yang menginginkan pembebasan Mullah Baradar, yang merupakna wakil Mullah Omar.

Dua komandan senior lainnya yang ikut gugur yaitu Tariq Mehsud dan Abdullah Mehsud. 

Fihak pejabat intelijen mengatakan, bahwa seorang kepercayaan  Mehsud dilaporkan ditangkap dan dipindahkan ke Pakistan dari tahanan Afghanistan, yaitu Latif Mesud. Namun, sejumlah sumber lainnya, mengatakan informasi keberadaan Hakimullah Mesud, bukan dari intern Taliban Pakistan.

Tetapi, sumber-sumbe rintelijen Pakistan (ISI) dilaporkan telah membantu CIA, membocorkan rencana kunjungan Hakimullah Mesud ke Dande, dan CIA melacak dan menggunakan pesawat tanpa awak (drone), menembakkan rudal-rudal ke arah posisi Mesud, dan mengakibatkan pemimpin Taliban itu gugur.

Seorang pemimpin suku di daerah itu mengatakan kepada kantor berita Andolu, melalui telepon, memang  kendaraan yang digunakan Mesud sudah ditargetkan oelh CIA. 

Sumber dari suku di desa Khel mengatakan Mehsud dipindahkan ke Rumah Sakit Miranshah, tetapi jiwanya tidak dapat diselamatkan akibat serangan rudal. Kemudian,  Mesud meninggal sebelum mendapatkan pertolongan di rumah sakit Miranshah. Tubuh Mesud dilaporkan hangus terbakar.

Sumber di Waziristan mengabarkan, bahwa jenazah Mesud akan dimakamkan hari Sabut (2/11/2013), di sebuah lokasi yang sangat dirahasiakan. Kemungkinan jenazah Mesud akan dimakamkan di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Waziristan Utara .

Tidak Konfirmasi

Tidak ada konfirmasi pemerintah Afghanistan maupun Pakistan tentang gugurnya Hakimullah Mehsud. Semua pejabat Pakistan sangat hati-hati menanggapi berita kemaitan Mesud. Karena itu, pasti akan menimbulkan ketegangan baru di Pakistan dan Afghanistan.

Serangan balasan pasti akan terjadi di dalam Afghanistan maupun Pakistan. Taliban akan merenanakan serangna balik, ke pusat-pusat militer dan komando Amerika di Pakistan dan Afghanistan.

"Tidak ada konfirmasi kematian Hakimullah itu , " kata Menteri Dalam Negeri Pakistan,  Chaudhry Nisar Ali Khan kepada wartawan di Islamabad. Sementara itu, juru bicara Taliban tidak segera tersedia komentar. Ini bukan pertama kalinya laporan kematian Mehsud telah membuat berita utama .

Mehsud yang masih belia, dan baru berumur  30-an itu,  dinominasikan untuk jabatan pemimpin TTP setelah tewasnya pendiri TTP Baitullah Mehsud, gugur pada bulan Agustus 2009, akibat serangan pesawat tak berawak di Waziristan Selatan. Mereka berdua berasal dari suku Mehsud di Waziristan Selatan, setelah kubu TTP .

Kelompok ini terpaksa meninggalkan Waziristan Selatan setelah invasi militer Pakistan yang dilancarkan Oktober 2009. Namun, kelompok TTP (Gerakan Taliban Pakistan), tidak pernah berhenti berjuang menegakkan Syariah Islam di Pakistan, dan memerangi kepentingan Amerika Serikat di wilayah itu. TTP pernah melakukan perang terbuka, saat Pakistan dipimpin oleh Jendral Parvez Musharaf.

Pengamat mengatakan kematian Mehsud akan menjadi ancaman besar bagi perundingan perdamaian antara pemerintah dan Taliban yang bertujuan untuk mengakhiri pemberontakan selama satu dekade. Kematian Mesud ini, semakin mengentalkan dukungan rakyat Pakistan terhadap Taliban, dan ini akan lebih mengancam kepentingan Amerika di wilayah itu. 

Maulana Fazl - ur Rehman - pemimpin Jamiat Ulema - e-Islam Pakistan, salah satu dari dua partai agama utama Pakistan, dan perantara perdamaian antara pemerintah dan Taliban, menilai kematian Mehsud akan merusak prospek perdamaian di daerah suku-suku yang terus  bergolak disepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan.

Rakyat Pakistan sudah berulangkali memperingatkan pemerintah Pakistan agar menekan pemerintah Amerika Serikat menghentikan operasi militernya di Pakistan, dan kalau Amerika tidak mau menghentikan operasi itu, rakyat Pakistan akan memberikan dukungna kepada Taliban, tanpa batas. af/hh


latestnews

View Full Version