Konvoi Kemanusiaan Internasional Menembus Blokade Terhadap Gaza

Cairo (voa-islam.com) Kelompok relawan yang tergabung dalam “Convoy Miles of Smiles” dari  23 negara telah tiba di Jalur Gaza. “Convoy Miles of Smiles” merupakan  aktivis solidaritas dari seluruh dunia, berhasil  memasuki wilayah terkepung Gaza City.

Ini perjuangan yang sangat tidak mudah. Karena, rezim yang berkuasa di Mesir, menempatkan Hamas sebagai musuh, dan telah melaksanakan perintah Zionis-Israel dengan menghancurkan hampir 500 terowongan, yang digunakan jalur ekonomi bagi penduduk Gaza.

Relawan yang tergabung dalam “Convoy Miles of Smiles” terdiri dari negara Aljazai , Libya, Yordani , Inggris, Swedia dan Malaysia. “Mitra for Peace dan Pengembangan Palestina” (PPDP), mengatakan, dalam pernyataannya kepada pers bahwa konvoi “Miles of Smiles” terbaru tidak hanya menunjukkan solidaritas kepada  rakyat Gaza , tetapi juga mencoba mendobrak blokade yang sudah berlangsun selama tujuh tahun oleh Zionis-Israel, dan memiliki dampak sangat secara kemanusian.

Di mana  banyak anak dan orang tua sakit, dan akhirnya meninggalkan, karena tidak diizinkan keluar dari Gaza.

Organisasi ini “Miles of Smiles” telah melakukan konsultasi dengan pihak berwenang di Mesir, bertujuan  membahas kemungkinan dan mekanisme mendukung konvoi bantuan ke Gaza, serta mencari alternatif, dampak dari  terowongan yang hancur, dan untuk melindungi kedaulatan Mesir”, ungkapnya.

"Para pemimpin konvoi diterma oleh  pihak berwenang Mesir dan melakukan dialog dengan mereka”,  kata pejabat PPDP. Selama ini, pengiriman daging kaleng dan obat-obatan, ambulans , transportasi bagi penyandang cacat, dan kendaraan pembersihan melalui pintu gerbang perbatasan Rafah”, ujar pejabat PPDP, Kamis .

Pemimpin “Miles of Smiles” mendesak semua fihak tidak mundur dari mendukung Muslimi di Jalur Gaza, karena disebabkan faktor  peristiwa politik di Mesir. " Mesir akan mengambil langkah-langkah yang baik awal bulan depan memfasilitasi lewatnya konvoi bantuan ke Jalur Gaza”,  tambah  pemimpin konvoi.

Situasi di Gaza memerlukan perhatian masyarakat internasional dan Muslim di seluru dunia, karena telah terjadi tragedi kemanusiaan yang sangat luar biasa, akibat agresi dan blokade Zionis-Israel, ditambah penghancuran 500 terowongan yang digunakan pendudu Gaza mendapatkan suplai kebutuhan pokok mereka.*mashadi/hh