WASHINGTON (voa-islam.com) - Amerika Serikat memasukkan daftar hitam (blacklist) tokoh faksi Al - Qaeda yang berada di balik pengepungan dan serangan berdarah pabrik gas Aljazair , dan pemimpin kelompok Palestina berjuang untuk Islam di Suriah, Rabu, 18/12/2013.
Mochtar Belmokhtar dituduh tokoh berada dibalik pengepungan dan serangan yang berdarah di pusat pengilangan gas di Aljazair, dan menewaskan para pekerja Barat. Belmokhtar sangat ditakuti, dan mata satunya buta, saaat terkena serpihan roket.
Mochtar Belmochtar mendirikan gerakan al-Qaidah di wilayah Afrika, dan menamakannya, sebagai “Al-Qaidah Maghreb”, dan beroperasi di wilayah Maghreb (Afrika Utara), dan berjuang menentang kepentingan Barat di wilayah itu. Belmochtar bertekad mendirikan Negara Islam, di Afrika Utara.
Departemen Luar Negeri Amerika telah mengumumkan secara resmi, bahwa Belmochtar masuk dalam daftar hitam (blacklist), dan tokoh yang saat ini menjadi target utama oleh pejabat intelijen dan keamananan Amerika.
Sejumlah pejabat keamanan Amerika telah datang ke Aljazair, dan bekerjasama bertujuan memusnahkan tokoh yang sangat ditakuti, Belmochtar yang sekarang melakukan operasi di Afrika Utara.
Kelompok al-Qaidah yang dipimpin Belmochtar dan menamakan kelompoknya denan “Batalyon al – Mulathamun” , mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas gas di dekat In Amenas , Aljazair , Januari, 2013 yang lalu ", ungkap Departemen Luar Negeri Amerika, dan menambahkan serangan itu menewaskan 3 orang Amerika, sejumlah pekerja Eropa, termasuk 38 warga sipil tewas dalam pengepungan .
Depertemen Luar Negeri Amerika juga memasukkan tokoh Front Jabhah al-Nusrah, yang memimpin gerakan jihad di Suriah, terutama Mujahidin yang berasal dari Palestina, yaitu Usamah Amin al - Shihabi , sebagai bagian dari “teroris global”.
Usamah al-Shihabi dikenal peranannya dalam menggalang para Mujahidin Palestina yang sekarang berjihad di Suriah. Mereka sangat besar peranannya dalam menghadapi kekuatan aliansi Syiah di Suriah.
Depertemen Luar Negeri Amerika Serikat, sangat risau dengan berbagai kelompok Al-Qaidah diberbagai kawasan yang sekarang berkoodinasi dan saling melakukan tukar informasi dalam gerakan mereka. Serangan dan infiltrasi mereka sangat sulit dideteksi oleh aparat keamanan dan intelijen Barat.
Gerakan al-Qaidah, berhasil mempenetrasi dikalangan militer di setiap negara dan mendapatkan informasi penting, dan dapat menghindari serbuan pesawat tanpa awak (drone) yang sekarang ini terus melakukan serangan di setiap sasaran dan target yang langsung dikendalikan oleh CIA dari Markas Pusatnya di Lengley.
Sebelumnya, Amerika Serikat, memasukkan daftar hitam (blacklist), seorang tersangka teroris dan komandan militer Islam Mesir, dan memiliki hubungan dengan al-Qaeda, Amerika menuduh dia mendirikan kamp pelatihan di Mesir dan Libya, Senin, 15/12/2013.
Departemen Luar Negeri juga menuduh Mohammad Jamal, sebagai tokoh teroris global bersama dengan Ayman al-Zawahiri, dan dia belajar teknik pembuatan bom, ketika ia berlatih dengan al-Qaeda di Afghanistan pada 1980-an.
Jamal kembali dari Afghanistan ke Mesir pada tahun 1990, dan menjadi komandan militer dari Jihad Islam Mesir , yang dipimpin Ayman al - Zawahiri , sekarang memimpin al- Qaeda setelah syahidnya Osama bin Laden.
Jamal ditangkap beberapa kali oleh pemerintah Mesir, tetapi di bebaskan pada tahun 2011, dan dia mendirikan beberapa kamp pelatihan bagi jihadis di Mesir dan Libya", kata pejabat Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, Selasa.
Ia juga mengembangkan hubungan dengan al-Qaeda di Semenanjung Arab dan digunakan jaringan mereka " menyelundupkan pejuang ke kamp-kamp pelatihan . “Pembom bunuh diri dilatih di kamp-kamp pelatihan MJN, dan Jamal menjalin hubungan dengan jihadis dari Eropa", kata pejabat Departemen Luar Negeri .
Amerika sangat paranoid dengan al-Qaidah, dan bangkitnya kekuatan jihadis diseantero dunia Islam, di mana mereka berjuang membebaskan negeri-negeri Muslim yang sekarang dijajah oleh Barat. Mh/wb/aby