View Full Version
Selasa, 14 Jan 2014

Militer Mesir Menargetkan Hamas Setelah Menghancurkan Ikhwan

CAIRO (voa-islam.com) - Setelah menghancurkan Ikhwanul Muslimin , penguasa junta militer Mesir berencana menghancurkan Hamas , di Jalaur Gaza , ungkap pejabat senior keamanan Mesir kepada Reuters, Senin, 13/1/2014.

Junta militer di Mesir  bisa melaksanakan tujuannya itu  dalam waktu bertahun-tahun, termasuk bekerja sama dengan saingan politik Hamas yaitu al-Fatah, dan mendukung kegiatan anti - Hamas  di Gaza, tambah  beberapa pejabat keamanan dan diplomatik Mesir.

Karena itu, setelah  merebut kekuasaan dari tangan Presiden Mohamad Mursi,  militer Mesir telah menghancurkan perekonomian pemerintahan Hamas di Gaza, di mana sumber ekonomi rakyat Gaza dengan cara menghancurkan  1.200 terowongan yang digunakan  menyelundupkan kebutuhan pokok rakyat  Gaza , yang berada di bawah blokade Israel .

Sekarang Kairo  lebih ambisius lagi dalam upayanya menghancurkan  apa yang dikatakannya sebagai  organisasi militan yang mengancam keamanan nasional Mesir.

Operasi intelijen Mesir, dengan bantuan dari saingan politik Hamas, para aktivis dan al-Fatah, berencana merusak kredibilitas Hamas , yang menguasai Gaza pada 2007,  setelah perang saudara singkat terhadap gerakan Fatah yang dipimpin oleh Presiden Palestina yang didukung Barat Mahmoud Abbas . Perang yang singkat itu dengan kekalahan al-Fatah, dan kemudian Hamas menguasai seluruh Jalur Gaza.

Menurut pejabat Mesir , Hamas akan menghadapi  kelompok-kelompok perlawanan tumbuh oleh para aktivis yang akan melancarkan aksi  protes seperti  yang terjadi  di Mesir, dan kemudian  menyebabkan jatuhnya Presiden Mohammad Mursi. Semua skenario buruk itu, sekarang sedang digodok oleh junta militer Mesir yang tujuan akhirnya melenyapkan Hamas dari Palestina.

“Gaza adalah berikutnya” ,  kata seorang pejabat keamanan senior, yang meminta namanya dirahasiakan.”Kita tidak bisa dibebaskan dari ancaman  terorisme Ikhwan di Mesir,  tanpa mengakhir kekuatan Hamas di Gaza , yang terletak di perbatasan kami”, ungkap pejabat keamanan Mesir itu.

Mesir menuduh Hamas mendukung kelompok-kelompok militan Al-Qaeda yang telah meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan Mesir di Semenanjung Sinai, selama beberapa bulan terakhir. Bahkan, serangan itu meluas  ke Kairo dan kota-kota lain .

Tetapi, semua tuduhan terhadap  Ikhwanul Muslim dan Hamas, hanyalah rekaan junta militer Mesir,  dan kekdua kelompok telah menyangkal  semua tuduhan itu. Ikhwan secara eksplisit  mengatakan berkomitmen untuk melakukan aksi-aksi  damai .

Presiden Mohamad Mursi sekarang diadili atas tuduhan menghasut pembunuhan para oposisi di depan Istana. Pemerintah yang didukung militer Mesir telah menindak keras terhadap Ikhwanul , membunuhi, dan menangkap hampir seluruh pimpinannya dan ribuan pendukungnya serta secara resmi menyatakan itu sebagai organisasi teroris .

Tapi situasinya sangat berbeda di Gaza , di mana Hamas , sebuah cabang dari Ikhwanul , yang memiliki kekuatan militer yang sangat tangguh, dilengkapi dengan berbagai jenis bersenjata berat , memiliki pengalaman berpuluh tahun melawan Israel , dan bergerak cepat menghadapi setiap situasi krisis. .

Seorang pejabat Hamas mengatakan komentar oleh pejabat Mesir menunjukkan Kairo menghasut kekerasan dan mencoba memprovokasi kekacauan .

“Kami menegaskan kembali bahwa Hamas tidak dan tidak pernah akan campur tangan dalam urusan internal Mesir” , kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri Reuters . “Tidak ada yang harus pernah bermimpi  melemahkan Hamas” .

Kemarahan Mesir

Sejauh ini, kontak antara Mesir dan Fatah telah dibatasi untuk membahas cara-cara membantu al-Fatah melemahkan Hamas , kata para pejabat itu. Mereka menolak menyebutkan nama pejabat al-Fatah yan gterlibat dalam diskusi itu, dan tidak memberikan rincian berapa banyak pertemuan telah diselenggarakan  antara pejabat keamanan Mesir dengan al-Fatah.

Seorang pejabat senior al-Fatah di Tepi Barat , di mana partai jauh lebih kuat , membantah rencana menggulingkan Hamas . “Ada banyak kemarahan di Gaza . Orang-orang menderita , tetapi protes tidak mudah . Kita tidak bisa berharap bahwa Hamas akan lenyap besok , " katanya .

Hamas diperkirakan memiliki 20.000 pejuang , dan 20.000 anggora kepolisian dan pasukan keamanan . Meskipun tumbuh kesulitan ekonomi di Gaza , kelompok ini masih bisa menarik dukungan yang signifikan dari antara wilayah itu 1,8 juta orang .

Namun para pejabat Mesir berharap untuk mengeksploitasi ketegangan dengan kelompok-kelompok yang bersaing di Gaza, bahkan  belum nampk  ada tanda-tanda perpecahan besar di tubuh Hamas.

“Kita tahu Hamas sangat kuat dan bersenjata, tetapi kita juga tahu ada kelompok-kelompok bersenjata lainnya di Gaza yang tidak berhubungan baik dengan Hamas, dan mereka dapat digunakan  menghadapi Hamas , " kata sumber keamanan Mesir .

“Semua orang ingin  makan , minum dan memiliki kehidupan yang layak , dan jika pemerintah ,  gagal  menyediakan kebutuhan pokok mereka,  maka orang-orang akan bangkit melawan Hamas”, kata sumber itu.

Para Budak Junta Militer Mesir

Pada awal Januari , Kairo menjadi  tuan rumah konferensi pertama dari kelompok  anti – Hamas, yang terdiri pemuda bernama Tamarud , atau pemberontak , nama yang sama yang digunakan oleh gerakan pemuda Mesir yang memimpin protes tahun lalu melawan Mursi .

Anggota Tamarud Palestina berdiri dengan bendera Palestina melilit leher mereka untuk menyoroti apa yang mereka sebut kejahatan Hamas terhadap aktivis di Gaza. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari partai-partai liberal Mesir dan al-Fatah .

“ Kami mendukung gerakan damai menentang kekejaman kelompok Islam yang merupakan bagian dari organisasi teroris Ikhwanul Muslimin , " kata Ayman al - Raqb , seorang pejabat al-Fatah di Kairo dalam pidatonya di konferensi itu.

Pusat Informasi Palestina yang berbasis di Gaza untuk Hak Asasi Manusia tahun lalu menuduh Hamas mendalangi penumpasan yang keras melawan aktivis yang dicurigai mencoba untuk mengatur protes Tamarud seperti pada bulan November . Dikatakan beberapa dari mereka ditahan disiksa dan demo Tamarud  tidak pernah terwujud .

Hamas menuduh anggota Tamarud sebagai agen Israel , tapi membantah tuduhan penyiksaan . Para aktivis di Kairo telah menyerukan protes di Gaza  Desember lalu,  tetapi semuanya gagal. Karena para begundal Tamarud itu tak bernyali di Gaza.

Mereka marah ketika Mursi menjadi presiden Mesir pertama yang bertemu dengan para pemimpin Hamas di istana presiden . Mursi juga mengirimkan perdana menteri ke Gaza pada hari kedua serangan Israel terhadap Gaz November 2012.

Perdana Menteri Palestina di Gaza  Ismail Haniyeh mengatakan berulang kali sejak Juli bahwa kelompoknya difokuskan  menghadapi musuh bebuyutan Israel,  dan tidak memiliki rencana menghadirkan kekuatan militer Hamas  di Mesir.  mhd/wb


latestnews

View Full Version