Suriah (voa-islam.com) - Seperti diberitkan Kantor berita Al Arabiya pada Kamis (13/2/2014) mengungkapkan identitas enam pentolan Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS) yang berjuang di wilayah Suriah.
sumber : disini
Tiga orang komandan ISIS yang disebut-sebut sebagai mantan tentara Saddam Hussein (Islam Sunni), sedangkan tiga lainnya pernah ditahan di Irak yang kemudian bergabung dengan gerilyawan dalam perang di Suriah.
Ada pula kelompok tentara desertir Suriah yang membelot menjadi 'pemberontak' menggulingkan rezim Syiah Bashar Al-Assad. Juga ada kelompok milisi Sunni asal Iran yang juga bergabung dengan pejuang lainnya di Suriah.
Berikut enam komandan ISIS asal Irak yang berpengaruh dalam perang saudara di Suriah:
Nama asli AbuBakr Al Baghdadi adalah Ibrahim al-Badri, sebelumnya juga dikenal sebagai Abu Douaa. Ia adalah pengajar studi Islam dan Imam masjid di Baghdad dan Falluja sebebelum ditahan oleh tentara Amerika pada 4 Juni, 2004.
Setelah dilepas tiga tahun kemudia, ia mendirikan milisi “Tentara Sunni” dan bergabung dengan al-Qaeda. Ia menjadi komando ketiga menyusul kematian Abu Omar al-Baghdadi.
Al-Bilawi adalah salah satu dari empat anggota dewan militer dan bekas kepala dewan Shura ISIS. Ia berasal dari kota al-Khalidiyah di Provinsi Anbar, Irak, dan ditahan pada Januari 2005 oleh tentara Amerika di Camp Bucca. Ia kemudian terbunuh di al-Khalidiyah, Anbar. Nama aslinya adalah Adnan Ismael Naim.
5. Haji Bakr
Bakr adalah bekas perwira tentara Sadam, yang bertugas mengembangkan persenjataan. Ia kemudian dipenjarakan di Camp Bucca dan bergabung dengan al-Qaeda setelah dibebaskan.
Bakr dikenal sebagai komandan terkuat ISIS di Suriah sebelum menemui ajalnya baru-baru ini. Nama aslinya adalah Samir Abd Mouhammad al-Khleifawi.
6. Abu Fatima al-Jaheishi
Al-Jaheishi semula bertugas pada operasi ISIS di Irak selatan sebelum pindah ke kota Kirkuk di utara. Nama aslinya adalah Ni’ma Abd Nayef al-Jabouri.
[jabir/Al-Arabiya/ach/voa-islam.com]