UKRAINA (voa-islam.com) - Bagian-bagian wilayah Ukraina menjelang perang saudara. Di mana rakyat Ukraina yang berasal dari Rusia memberontak pemerintah, dan menggunakan senjata, dan jatuh korban. Sementara itu, di Ukraina terdapat Muslim 'Tartar' yang tidak mau menjadi korban perang antara Ukraina dan Rusai.
"Muslim di Ukraina merupakan bagian integral dari negara Ukraina, bagian dari sejarah negara Ukraina. Kami merasa seperti di rumah sendiri di Ukraina. Ini adalah tanah air kita, "kata Mufti Ismagov, Minggu, 8/6/2014.
Pemimpin Muslim Ukraina, mendesak umat Islam tidak terseret dan terlibat dalam krisis Ukraina. Di mana sekarang berlangsung perang saudara, dan melibatkan antara kelompok pro-Rusia dan pro-Ukraina, dan bahkan menyeret negara-negara Barat dan Uni Eropa.
Ismagoc, yang merupakan Mufti yang menjadi pemimpin Komite Muslim Ukraina, menulis di Facebook, "Hanya menjadi 'tentara bayaran', anda akan terseret dalam kancah perang. "Tidak ada yang dapat dilakukan di Ukraina", tegasnya.
"Semuanya, di Ukraina, bahkan anda tidak bisa membayangkan masa depan kita di sini! Kita semua menemukan tanah air dan tempat berteduh di bawah matahari, di negara ini.Kami pernah menghadapi pembantaian Muslim, pembunuhan imam atau pembersihan etnis. Kami membangun masjid mana saja yang kita inginkan dan mereka tidak pernah hancur, "tambahnya.
"Terjemahan al-Quran dan tidak pernah dilarang. Kami menerbitkan surat kabar Muslim, mengungkapkan pendapat kami tanpa sensor apapun, "kata Ismagov. "Muslim di Ukraina merupakan bagian integral dari negara itu, bagian dari sejarah umum nya. Kami merasa seperti di rumah di Ukraina. Ini adalah tanah air kita. "
"Kami bebas untuk belajar Islam, salat dan sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadan. Selain itu, ada banyak etnis Ukraina yang masuk Islam. Segala sesuatu baik di Ukraina. Jangan datang ke sini untuk melawan kami, tambahnya.
Awal pekan ini, Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov membantah laporan bahwa ia mengirim pejuang pro-Rusia dari sebagian besar penduduknya Muslim Republik Kaukasus Utara, tetapi dia tidak menyangkal bahwa beberapa orang telah pergi ke timur Ukraina pada keinginan sendiri.
Namun, pada 2 Juni, Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan di REN TV bahwa ia siap untuk mengirim 74.000 Chechnya ke Ukraina jika diperintahkan untuk melakukannya.
Pada 2012 diperkirakan 500.000 Muslim tinggal di Ukraina dan sekitar 300.000 dari mereka adalah bangsa Tatar Krimea. Hari ini Islam adalah agama minoritas terbesar di Ukraina setelah berbagai bentuk Kekristenan.
Dalam sensus tahun 2000 Ukraina adalah tempat tinggal bagi 248.193 Tatar Krimea, 73304 Volga Tatar, Azeri 45.176, 12.353 Uzbek, 8844 Turki, 6.575 Arab dan 5.526 Kazakh. Menurut Badan Ulama Muslim Ukraina ada dua juta Muslim di Ukraina pada 2009. Sunggguh sangat luar biasa. Jika Muslim Ukraina terlibat dalam konflik dengan Rusia, maka ini menjadi malapetaka. (afgh/wb/voa-islam.com)