View Full Version
Ahad, 29 Jun 2014

Raja Arab Saudi Abdullah Akan Memerangi Terorisme Tanpa Kompromi

RIYAD (voa-islam.com) - Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud memperingatkan bahwa dia tidak akan membiarkan "kelompok teroris" mengancam  negara Arab, tegasnya, Sabtu, 28/6/2014.

"Kerajaan ... menentang  terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya, dan kami tidak akan membiarkan sekelompok teroris  menggunakan l agama ini sebagai tempat berlindung bagi kepentingan pribadi mereka, dan bertujuan  menakuti umat Islam atau target tanah air kita atau warga negara atau penduduk”, tegas Raja Abdullah mengatakan dalam sebuah pidato yang disampaikan oleh menteri informasi dan  budaya.

"Kami, dengan tekad yang keras, kebersamaan dan kerjasama dari masyarakat bangsa yang besar ini, akan mengusir momok ini dalam lubang gelap mereka”, tambah Abdullah.

Pidato Raja Abdullah  disampaikan oleh Saudi Press Agency, menandai munculnya bulan suci Ramadhan.

Pernyataan Raja Abdullah muncul hanya beberapa hari setelah pemimpin Saudi memerintahkan semua langkah harus diambil menjaga kerajaan,  mengingat gejolak di Irak di mana pemberontakan mengancam pemerintah yang didominasi Syiah Perdana Menteri Nouri Al-Maliki.  Raja Abdullah ikut gemetar, melihat situasi di Irak. Di mana tidak mungkin tertutup kondisi di Irak itu, bisa terjadi di Kerajaan Arab Saudi, di mana rakyat menuntut perubahan.

Rakyat Arab Suadi itu, hanya dikenyangkan perutnya, dan kepalanya diberi doktrin agama (Islam) oleh para ulama yang hanya bisa membuat tidur nyenyak para Raja dan Pangeran. Rakyat tidak boleh mengkritik dan menolak kebijakan kerajaan, yang sangat memalukan, di mana Raja Abdullah menjadi ‘herder’ Amerika, dan bahkan mendukung pemimpin model ‘dajjal’, seperti  Presiden Mesir,  Abdul Fattah al-Sisi yang membantai ribuan rakyatnya.

Dalam pidatonya, Raja Abdullah menekankan bahwa Islam adalah agama "persatuan, persaudaraan dan kohesi”, tetapi sekarang sekarang Abdullah mengeluarkan dana bermilyar-milyar hanya digunakan memerangi dan membunuhi para Islamis, dan membantu rezim-rezim yang tangannya penuh dengan darah Muslim.

Dia mengatakan beberapa Muslim telah menyimpang jauh dari agama, ditipu oleh "orang-orang dengan panggilan palsu yang tidak diperintahkan oleh Allah”, tegas Abdullah. Tetapi, mereka yang disebut menyimpang, tidak lain, mereka yang menentang Zionis, Amerika, dan ingin menegakkan Syariah Islam. Mereka inilah yang sekarang ini diburu oleh para ‘gerombolan’ penguasa Arab. Kemudian, mereka ini , para Islamiyyun, dituduh dan dicap sebagai ‘teroris’.  (jj/aby/voa-islam.com)

 

 


latestnews

View Full Version