TUNIS (voa-islam.com) - Pemimipn Gerakan An-Nahdhah Tunisia Prof. Rashid Al-Ghannouchi mengatakan dalam khotbah Jumat kemarin, saat Zionis-Israel melakukan serangan ke Gaza, negara di sekelilingnya, berpesta, dan organisasi yang terlibat dalam agresi Zionis itu, mereka diam, ucapnya, Sabtu, 2/8/2014.
Prof. Rashid Ghannouchi menuduh negara-negara Arab, yang ia tidak menyebutkan negaranya, memberikan pendanaan bagi invasi (serangan) Zionis-Israel terhadap Gaza. Ghannaouchi juga menuduh "kegagalan" PBB membela hak asasi manusia yang dilanggar di Gaza oleh Zionis-Israel.
"Tidak ada netralitas dalam perang ini. Kamu tidak mendukung keadilan, atau para tirani," katanya.
Ghannouchi mengatakan, bahwa jajak pendapat publik yang dilakukan di negara-negara Barat, menunjukkan mayoritas pemuda dunia mendukung perjuangan Palestina. Jutaan rakyat dan pemuda di negara Barat, di Eropa, Amerika, Amerika Latin, dan Asia mendukung perjuangan rakyat Palestina melawan Zionis.
"Mesin Media Zionis tidak berhasil memobilisasi opini publik internasional untuk mendukungnya. Protes berlangsung di mana-mana di seantero dunia mendukung Gaza melawan terorisme negar yang dilakukan oleh Zionis-Israel," tambahnya.
Ghannouchi mengatakan bahwa keberhasilan perlawanan Hamas di Gaza adalah bagian dari serangkaian keberhasilan dalam melawan kudeta terhadap Arab Spring (musim semi Arab).
"Kudeta di Mesir ingin dilaksanakan ke seluruh negara Arab yang sudah berubah oleh Musim Semi (revolusi) yang memilih jalur demokrasi. Tapi, dialog nasional di Tunisia dibatalkan, karena sebuah upaya menghancurkan revolusi sejak awal. Lalu pemilu Turki datang sebagai bagian episode kedua dalam perubahan, sedangkan keberhasilan perlawanan Hamas di Gaza adalah ketiga. "
"Perang di Gaza membuktikan bahwa kehendak manusia lebih kuat dari semua teknologi dan senjata yang canggih", katanya.
Ghannouchi, menambahkan, "Kehancuran semua sarana hidup, seperti rumah, gedung, sekolah, rumah sakit, dan semua sarana hidup lainnya, tidak membuat rakyat Gaza menyerah kepada Zionis. Justru membuat mereka semakin kuat, seperti baja yang terus ditempa. Tidak ada yang dapat mengalahkan kehendak rakyat Palestina, tegas Ghannouchi.
*mashadi/mem/voa-islam.com