View Full Version
Selasa, 19 Aug 2014

Belajar dan Contohlah Muslim Gaza Dalam Menghadapi Zionis

GAZA CITY (voa-islam.com) - Muslim Gaza tetap beribadah ditengah-tengah gempuran rudal Zionis. Tak ada alasan bagi mereka berhenti beribadah. Karena, tujuan diciptakannya jin dan manusia oleh Allah Ta'a hanya untuk beribadah. Bukan untuk yang lain.

Betapa mereka tidak memperdulikan serangan rudal, artileri, dan bom-bom yang dijatuhkan oleh Zionis. Mereka lebih mencintai Rabbnya, dibanding harus takut dengan berbagai jenis senjata Zionis.

Mereka menyakini bahwa hidup dan mati manusia itu, bukan Zionis-Israel yang menetapkannya, tetapi Rabbul Alamin. Mereka benar-benar bertawakal atas semua peristiwa yang terjadi. Karena itu, mereka tak mau menyerah dengan Zionis-Israel. Hatta sekarang mereka melawan Zionis hanya sendirian.

Hidup mereka  benar-benar hanya disandarkan kepada Rabbul Alamin. Gaza dengan berpenduduk 1,8 juta jiwa, harus melawan Zionis-Israel, Amerika dan negara-negara Arab munafiq. Tetapi, tidak ada sedikitpun rasa kawatir, dan takut menghadapi kekuatan raksasa Timur Tengah. Zionis-Israel yang didukung Amerika itu, merupakan negara terkuat di Timur Tengah armada atau arsenal militer. 

Sementara itu, Hamas membuat senjata hanya dari 'handmade' (buatan tangan) mereka sendiri. Berupa roket, rudal anti tank, dan sekarang mampu membuat drone (pesawat tanpa awak). Dengan kemampuannya membuat senjata sendiri itu,  sudah membuat Zionis-Israel, kocar-kacir dan kalah. Zionis tak dapat melumat Hamas. Serbuan militer Zionis-Israel ke Gaza tahun 2008, 2012, dan 2014, membuat Hamas semakin perkasa, dan ditakuti oleh Zionis.

Zionis-Israel tidak takut dengan para pemimpin dan negara-negara Arab. Para pemimpin Arab sudah loyo, dan bertekuk didihadapan Zionis. Karena itu, Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, tertawa terbahak-bahak, melihat aliansi strategis antara negara-negara Arab yang ikut memerangi Hamas. Tetapi, Zionis-Israel dan negara-negara Arab, tak berhasil melumat Hamas.

Zionis-Israel, Amerika, dan negara-negara Arab, tentaranya takut mati. Mereka takut dengan kematian. Sementara para pejuang Hamas, Jihad Islam, dan kelompok pejuang Islam lainnya di Palestina, mereka semua berlomba-lomba mencari kematian. Tidak masalah bagi mereka berapa saja yang mati.

Mati satu, seribu, atau satu juta satu hari tidak masalah bagi mereka. Justru mereka ingin mendapatkan kematian. Karena itu, semakin sering Gaza atau Palestina di serang Israel, semakin kuat kelompok pejuang Islam di wilayah itu.

Muslim Gaza dan Hamas memiliki tingkat kesabaran yang tidak dimiliki oleh Muslim lainnya. Mereka tak pernah berputus asa menghadapi ujian betapapun beratnya kondisi berperang melawan Zionis-Israel. Sejak tahun l948, mereka terus berjuang dengan total menghadapi Zionis.

Dengan pemahaman, keikhlasan, amal yang mereka bangun, dan semangat berkorban (tadhiyah) mereka, terus menyongsong segala makar dari Zionis. Mereka yakin, seyakin-yakinnya janji Rabbul Alamin, bahwa mereka diberi janji kemenangan. Kemenangan bagi orang-orang mukmin yang bertakwa, yang ikhlas, yang sabar, dan hanya mencari ridho-Nya. Bukan ridho manusia.

Serbuan Zionis-Israel, bertepatan dengan Ramadhan, seperti ketika Rasulullah Shallahu alaihi wassalam, bersama dengan para sahabat menghadapi kafir Qurays di Makkah, juga dibulan Ramadhan. Dengan hanya 300 orang sahabat melawan 1000 musuh kafir Qurays, Allah menangkan Rasul dan para shahabat.

Ini janji Allah Rabbul Alamin. Bukan janji manusia. Bukan janji penguasa dunia. Seperti Barack Obama, Raja Abdullah, atau Marsekal Al-Sisi. Hamas hanya menyandarkan diri mereka kepada Yang Maha Kuasa, Yang Maha Agung, Yang Maha Besar, dan yang menciptakan alam semesta. Mereka yakin akan datangnya kemenangan dan pertolongan Allah Azza Wa Jalla sudah dekat. 

Zionis-Israel, Amerika, para penguasa dunia, mereka hanyalah kumpulan manusia yang cinta dunia, kumpulan manusia penikmat dunia, dan dunia akan punah bersama dengan mereka. Mereka mencintai yang nisbi (tidak kekal), sementara mereka membenci yang kekal. Mereka akan ditinggalkan yang dicintainya itu.

Hamas dan Jihad Islam akan kekal, dan akan mendapatkan kemenangan berupa kehidupan akhirat yang kekal, karena bersama-sama dengan golongan yang mencintai Rabbul Alamin, dan yang memiliki kekekalan dan keabadian, tiada awal dan tiada akhir, dan pemilik semua kehidupan.

Marilah bersama-sama dengan Hamas dan Jihad Islam berjuang melawan Zionis-Israel, musuh Allah dan Rasul, dan orang-orang mukmin. Hasbunallah wa ni'mal wakil. *mashadi  


latestnews

View Full Version