BAGDAD (voa-islam.com) - Milisi Syi'ah membantai sedikitnya 68 jamaah masjid Sunni Irak di timur provinsi Diyala negara pada Jumat, kata satu sumber keamanan Irak, Jum'at, 22/8/2014.
Jumlah korban tewas akibat serangan penembakan oleh milisi Syiah di sebuah masjid Sunni di Irak pada Jumat mencapai 68, kata seorang pejabat kamar mayat. Kejahatan milisi Syi'ah ini, menghancurkan upaya perdana menteri Irak yang baru, dan seorang tokoh Syiah, Haider al-Abadi, yang berusaha membentuk pemerintahan yang mampu mempersatukan rakyat Irak terhadap Isil.
Ambulans mengangkut mayat ke kota Baquba, kota utama di provinsi Diyala, di mana milisi Syiah yang bertindak dengan sangat kejam. Seorang anggota Dewan Nahida al-Dayani, yang berasal dari Diyala, mengatakan sekitar 150 jamaah berada di masjid Imam Wais, ketika milisi Syi'ah tiba setelah melakukan pemboman terhadap masjid Sunni. "Ini adalah pembantaian baru," kata Dayani, seorang pemimpin Sunni dari desa di mana serangan itu terjadi.
"Milisi Syi'ah masuk ke masjid dan melepaskan tembakan ke arah jamaah. Kebanyakan masjid tidak memiliki keamanan," katanya kepada Reuters.
"Beberapa korban berasal dari satu keluarga. Beberapa wanita yang bergegas untuk melihat nasib keluarga mereka di masjid tewas", tambah Reuters.
Serangan terhadap masjid Sunni sangat sensitif dan melahirkan serangkaian pembunuhan balas dendam dan serangan balasan di Irak, di mana kekerasan telah kembali ke tingkat 2006-2007, puncak perang antara Sunni-Syi'ah. afgh/aby/voa-islam.com