View Full Version
Kamis, 28 Aug 2014

Kampanye Global Memerangi ISIS Oleh Amerika Serikat

LONDON (voa-islam.com) - Inggris dan Australia menjadi bagian koalisi Amerika Serikat melakukan kampanye internasional untuk memerangi Daulah Islam Irak (ISIS), ungkap para pejabat Amerika kepada Reuters, Rabu, 27/8/2014.

Para pejabat pemerintahan Obama mengatakan bahwa Washington menggalang kekuatan internasional untuk melakukan aksi militer bersama menghancurkan kekuatan kelompok Daulah Islam Irak (ISIS) yang sekarang sudah menakutkan bagi Barat. Amerika mengajak seluruh kekuatan dunia, termasuk negara-negara Arab memerangi Daulah Islam Irak (ISIS).

"Kami bekerja sama dengan mitra kami dan bagaimana mereka bisa berkontribusi. Ada berbagai cara melakukan kontribusi, yaitu dibidang kemanusiaan, militer, intelijen, dan diplomatik", kata juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki wartawan.

Sementara itu, Jerman mengatakan pada hari Rabu, sedang dalam pembicaraan dengan Amerika Serikat dan mitra internasional lainnya tentang aksi militer terhadap ISIS,  tapi Jerman nampaknya memilih tidak berpartisipasi.

Tidak jelas berapa banyak negara akan mengikuti jejak Amerika memerangi Daulah Islam Irak. Beberapa sekutu seperti Inggris dan Prancis sulit ikut dalam kampanye melawan Daulah Islam Irak, karena mereka masih trauma selama perang di Irak dan Afghanistan.

Amerika sebagai pimpinan "koalisi" dalam invasi di Irak tahun 2003, dan termasuk pasukan dari 38 negara, menyisakan kenangan yang sangat buruk. Klaim adanya senjata pemusnah massal yang dimiliki Irak, ternyata palsu.

Nampaknya,Amerika akan bertindak sendiri secara unilateral (sepihak), jika perlu melawan Daulah Islam Irak, yang telah menguasai sepertiga masing-masing Irak dan Suriah. Daulah Islam Irak sudah menyatakan perang terbuka melawan Barat dan ingin mendirikan pusat radikalisme di jantung dunia Arab.

Seorang pejabat senior di Gedung Putih bertemu pekan ini untuk membahas strategi memperluas serangan terhadap Daulah Islam Irak,  termasuk kemungkinan serangan udara di basis kubu Daulah Islam Irak (ISIS) di Suriah timur - eskalasi perang hampir pasti akan lebih berisiko daripada kampanye AS saat ini di Irak.

Sementara pemerintah Irak menyambut baik serangan  pesawat tempur AS menyerang Daulah Islam Irak, dan Presiden Suriah Bashar al-Assad telah memperingatkan bahwa setiap serangan yang dilakukan tanpa izin yang akan dianggap sebagai tindakan agresi, berpotensi meluasnya konflik di Syria. afgh/aby/voa-islam.com


latestnews

View Full Version