View Full Version
Senin, 01 Sep 2014

Pejuang Islam Libya Menguasai Kedutaan Besar Amerika di Tripoli

TRIPOLI (voa-islam.com) - Kerak-kerak najis kafir musyrik (Yahudi-Nasrani), dan para 'begundal' Amerika, akhirnya tercerabut sampai ke akar-akarnya dari negeri Libya. Mereka tak mampu melawan kekuatan Islam yang bangkit di negeri Afrika Utara itu.

Meskipun,  sekarang bergabung kekuatan para 'begundal' Amerika, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Mesir, berusaha menghancurkan kekuatan para pejuang Islam di Libya, tapi gagal. Kekuatan para 'begundal' itu, tak mampu melawan sebuah kekuatan baru, yang hanya menggantungkan kepada pertolongan Allah Ta'ala.

Sementara itu, para 'begundal' itu, menggantungkan hidup mereka kepada orang-orang kafir musyrik, yang mereka sangka kuat, dan ternyata seperti sarang laba-laba. Kemenangan demi kemenangan terus mereka petik, saat mereka menghadapi para 'begundal' yang menjadi alat penjajah kafir musyrik, yang dimotori oleh Amerika Serikat.

Di mana gabungan koalisi para Pejuang Islam Libya telah menduduki Kedutaan Besar AS di ibukota Tripoli, dan menguasai serta 'mengamankan' kedutaan itu, dan hanya sebulan sejak Amerika mengevakuasi personel dari negara Afrika utara, yang sekarang jatuh ke tangan para pejuang Islam

'Cahaya Libya' kelompok Pejuang Islam menyerbu kompleks Kedutaan Besar Amerika, menyebabkan kerusakan hebat, ungkap Associated Press melaporkan, tapi komandan Pejuang Islam  mengatakan mereka telah mengendalikan seluruh Kedutaan Besar, Minggu, 31/8/2014.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya Safira Deborah melalui Twitter mengatakan, dia memposting video menunjukkan laki-laki bermain di kolam renang di kedutaan ditembak.

Amerika kehilangan pengaruhnya di Libya, dan berkomplot dengan para 'begundal' mereka, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Mesir, berusaha menghancurkan kekuatan pejuang Islam di Libya, melalui Jendral Khalifah Haftar, tapi gagal.

Banyak tentara Mesir yang mati di Libya dalam pertempuran dengan para pejuang Islam, di mana tentara Mesir, tangan dengan tato 'salib'. Tentara Mesir yang dikirim ke Libya bertempur dengan pejuang Islam itu, berasal dari Kristen Koptik. Mereka menjadi korban dan mati di tangan para pejuang Islam Libya.

(afgh/wb/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version