PEKALONGAN (voa-islam.com) – Kisruh dan heboh yang terjadi di kampus Universitas Negeri Islam beberapa waktu yang lalu, karena aksi beberapa segelintir mahasiswa yang ingin dikenal halayak banyak, pada kegiatan Orientasi Akademik dan Cinta Almamater (OSCAAR) tahun 2014. yang digelar oleh Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat yang mengangkat sebuah grand tema, “Tuhan Membusuk”. Sebuah tema yang sangat kontroversial.
Ustadz Ibnu Sholeh, salah seorang tokoh muda Pekalongan yang gencar menghadang pemikiran liberal ini memberikan sebuah pendapatnya.
“Pada prinsipnya ketika mereka sudah kehilangan strategi, dalam bahasa yang lebih mudah, kalau barang itu sudah tidak laku ditawarkan, mereka akan berbuat semacam itu untuk mencari perhatian, intinya hanya ingin tampil beda ingin mencari perhatian dari banyak orang agar mereka itu diperhatikan eksistensinya,‘kami itu ada’, katanya kepada reporter voa-islam.com, saat ditemui dikediamannya, Selasa, 16 September 2014 yang lalu.
Ustadz yang ganteng dan selalu berpenampilan apik ini juga menegaskan. “Karena pengusung pemikiran seperti itu sudah tidak ada gitu lho dan sama sekali tidak laku, sekarang contohnya belum lama ini Ulil Absor Abdallah mengajukan sarjana hukum dari Universitas Indonesia, ada beberapa orang yang menggugat (aturan) pelarangan pernikahan beda agama,ini kan sama saja menggugat ayat-ayat Allah dalam Al-Qur’an, itu lakukan karena mereka itu ingin eksistensinya itu diakui, karena sejak tahun 2011 jualan mereka mulai sudah tidak laku.”paparnya.
Ustadz yang juga menjadi dosen serta aktif di Dewan Dakwah Islamiah Indonesia (DDII) ini kemudian mengatakan.
“Kalau kita kembali kepada kaidah yang dulu itukan ‘bul zam zam fatakrob’ kalau kamu bisa mengencingi zam-zam maka kamu akan terkenal, kalau kamu bisa menghina Islam,melecehkan Al-Qur’an dan menghinanya, pasti akan dikenal,dengan kita mengangkat tema-tema semacam ini ke publik lagi sama juga mengkampanyekan mereka, jadi wis ndak usah diurusilah” jelasnya.
Terkahir beliau memberikan solusi bila kita ketemu dengan orang liberal yang smakin tidak karuan ini, kata beliau.
“Kalau ketemu pemikiran orang-orang seperti itu,pegang kepalanya bacakan ayat ruqyah selesai, saya meyakini orang yang sudah seperti itu yang bicara jin-nya, saya yakin, jadi kalau ketemu semacam gitu lebih mudahnya di ruqyah aja deh, jangan diajak debat jangan diajak diskusi,karena mereka bukan spontan melakukan itu,tapi terstruktur, dan itu agenda mereka” pungkasnya.
Semoga Allah selalu membimbing generasi muda Islam yang ada diseluruh kepada sebuah manhaj dan pemikiran yang dibenarkan dalam jalur Islam. [syahid/protonema/voa-islam]