View Full Version
Rabu, 24 Sep 2014

Serangan Aliansi Barat Menewaskan Pemimpin Jabhah Nusrah Abu Yusuf

DAMASKUS (voa-islam.com) - Serangan udara yang masif dari aliansi Amerika, Eropa dan Negara-negara Arab terhadap posisi-posisi pejuang Jabhah Nusrah, Khurasan, dan Daulah Islam Irak dan Suriah (ISIS), telah menewaskan pemimpin al-Nusra, Abu Yousuf al-Turki, juga dikenal sebagai "The Turk."

Pernyataan al-Nusra yang diposting di Twitter disertai dengan bukti sebuah foto dari Abu Yousuf al-Turki.

Meskipun, laporan itu belum bisa fihak independen memverifikasi pernyataanm al-Nusra, tapi kelompok pengawasan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa Jabhah Nusrah menjadi target selama serangan udara. 

Serangan udara yang mulai Selasa pagi waktu setempat "hanya awal," kata juru bicara Pentagon, Angkatan Laut Laksamana John Kirby. Dia menolak berkomentar tentang operasi militer selanjutnya. Tapi, nampaknya Amerika, Eropa, dan negara-negara Arab bersepakat melakukan operasi udara secara masif bertujuan menghancurkan semua pejuang Islam, seperti Jabhah Nusrah, ISIS, dan Khurasan dari Suriah

Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Yordania mengambil bagian dalam serangan udara terhadap sasaran-sasaran ISIS, kata juru militer AS. Qatar memainkan peran pendukung, kata militer AS.

John Kirby mengatakan telah menjelaskan bahwa Amerika akan bertindak sebagai bagian dari koalisi yang luas", jelasnya. Presiden Barack Obama, mengatakan, "Itulah apa yang kami lakukan."  "Kekuatan koalisi ini membuat jelas kepada dunia bahwa ini bukan melawan Amerika saja," kata Presiden.

Obama bertemu beberapa jam dengan para pejabat dari lima negara Arab yang membentuk koalisi. Ada kesepakatan yang kuat bahwa "kampanye melawan ISIS adalah jangka panjang, dan mereka semua berada di dalamnya untuk jangka panjang," kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri.

"Semua pemimpin di meja perundingan setuju, saat di dunia perlu mengambil sikap," kata pejabat itu tanpa menyebut nama.  Tapi Suriah memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak mengulangi "kegagalan Amerika di Irak dengan melakukan jenis yang sama serangan militer buta," ujar Bashar Ja'afari, Duta Besar Suriah untuk PBB. [afgh/aby/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version