View Full Version
Kamis, 13 Nov 2014

Perdana Irak Haidar al-Abadi Memecat 36 Perwira Tinggi Irak

BAGDAD (voa-islam.com) - Kemampuan militer Irak semakin melemah, bersamaan dengan melemahnya mental para komandan militer di lapangan. Sudah banyak para jenderal dan kolonel yang loyo, menghadapi ISIS. Mereka takut mati.

Baru-baru ini Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi telah memecat 26 perwira tinggi  militer dari jabatan mereka, dan mempercepat 10 orang perwira lainnya pensiun dini, serta menunjuk 18 komandan baru, kata pejabat Irak di kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan yang diperoleh oleh Al Arabiya News.

Langkah al-Abadi memecat dan mempensiunkan dini para perwira militer di mulai sejak ia menjabat perdana menteri pada bulan Agustus, sesudah menggantikan Perdana Menteri Nouri al-Maliki, yang berkuasa selama delapan tahun.

Maliki secara luas disalahkan, karena Irak kehilangan wilayah yang luas Mosul dan dikuasai oleh Daulah Islam Irak dan Suriah (ISIS) selama pemerintahannya. Maliki dituduh terlalu pro-Syiah dan menghancurkan kelompok  Sunni dalam administrasi negara dan militer.

Al-Maliki mendapatkan kritik karena membangun militer Irak atas dasar keesetiaan terhadap ideologi Syiah dan pribadi dibanding atas dasar kepentingan nasional dan profesional.

Perdana menteri memegang jabatan Komandan Umum Angkatan Bersenjata di bawah konstitusi Irak.

Sebelum al-Abadi berkuasa, beberapa panglima brigade pasukan elit Irak langsung dibawah kendali dan mendapatkan perintah langsung dari Nouri al-Maliki, dan kini dia menjabat sebagai wakil presiden.

Al-Abadi berusaha untuk mengembalikan kemampuan profesionalitas militer Irak dengan bantuan Amerika Serikat, yang telah mengirimkan beberapa ratusan penasehat dan pelatih ke Baghdad.

Irak sekarang memang tetap menjadi jajahan Amerika, dan Syiah menjadi budak Amerika untuk memerangi pejuang Sunni, seperti ISIS. [afgh/aby/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version