View Full Version
Senin, 15 Dec 2014

Hamas Berhasil Membuat Pesawat Tanpa Awak Drone

GAZA CITY (voa-islam.com) - Hamas tetap berjaya di tengah himpitan Zionis-Israel, AS, dan para pemimpin Arab (munafiq), dan mampu bertahan serta menapaki kemajuan di bidang persenjataan militer. Ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa.

Sejak tahun 2007, Hamas diembargo oleh Zionis-Israel dan Mesir. Sehingga, Hamas benar-benar terjepit, dan tidak bisa melakukan banyak aktifitas militer dan politik. Namun, Hamas yang sudah tiga kali mengalami invasi militer Zionis-Israel, dan terakhir 2014 ini, bisa bangkit dan menunjukkan kedigdayaannya. Mereka berhasil membuat drone, pesawat tanpa awak.

Dalam acara aksi demo di Gaza City, anggota Brigade Izzudddin Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, menampilkan pesawat tak berawak (drone) yang merupakan buatan mereka selama parade militer menandai ulang tahun ke-27 dari pendiri Hamas, di Kota Gaza 14 Desember 2014. 

Hamas didirikan pada tahun 1987, tak lama setelah dimulainya intifada Palestina pertama, atau pemberontakan sipil melawan Zionis-Israel. Hamas adalah bagian dari gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir. Karena itu, para pemimpin Arab bekerjasama dengan Zionis dan AS, berusaha menghancurkan Hamas dan Gaza, tapi gagal. Berulangkali Zionis yang didukung AS dan para penguasa Arab menghancurkan Hamas, tapi selalu gagal.

Menurut Jerusalem Post, angkatan udara Israel sekarang sibuk mengantisipasi drone milik Hamas. Para pejabat keamanan dan militer Zionis sangat kawatir dengan kemampuan Hamas yang berhasil membuat drone. "Ini benar-benar ancaman keamanan bagi Israel," ujar Netanyahu.

"Menurut sumber militer, jet tempur Israel  siap menghadapi ancaman. Namun angkatan udara akan bertindak manakala benar-benar ada ancaman terhadap wilayah udara Israel," kata situs Jerusalem Post.

Seorang juru bicara militer Israel mengkonfirmasi adanya pesawat tak berawak, tetapi tidak akan mengomentari reaksi Israel. Di darat, roket dan mortir sering menghujani wilayah Israel, dan membuat kecemasan. Jangkauan roket Hamas dapat menjangkau Tel Aviv, Jerusalem, dan bahkan pelabuhan Haifa, yang berjarak 250 kilometer.

Parade penampilan drone itu, diikuti oleh ribuan penduduk Gaza, dan mereka sangat bangga dengan kamampuan Brigade Al-Qassam, mereka berpawai di jalan-jalan Gaza, di tengah hujan yang mengguyur, dan bersama dengan ribuan pasukan Al-Qassam yang menggunakan topeng, dan berpakaian hitam serta rompi militer Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam.

Mobil yang mengangkut membawa roket yang lebih besar, yang diproduksi secara lokal yaitu jenis M75, yang memiliki jangkauan 80 kilometer, yang berarti mereka dapat mencapai Yerusalem dan Tel Aviv. Ada fragmen Brigade Komando angkatan laut, dan 'berpose dengan pakaian selam dan militan lainnya rmenuruni dinding bangunan.

"Terima kasih kepada semua orang dan negara, pertama di antara yang merupakan Republik Islam Iran yang tidak berhemat pada uang, senjata dan hal-hal lain dan memberikan perlawanan dengan roket," katanya dalam pidato.

Selama tujuh minggu perang musim panas ini antara Israel dan Hamas, kekuatan utama Hamas di Jalur Gaza, berhasil  menembakkan 3.659 roket atau mortir di Israel, kata juru militer Israel. Tentara mengatakan itu menghantam 5226 target di Gaza, dengan serangan udara, penembakan atau tangki api.

Al-Qassam memberi nama drone dengan "Ababil" drone diproduksi di Gaza. Pada tahun 2012, selama operasi besar yang dilakukan oleh Zionis, sebelumnya terhadap Gaza, Israel mengatakan telah menghancurkan pabrik senjata yang memproduksi drone yang didirikan oleh Hamas. Sekarang mereka telah melakukan parade produksi drone. Luar biasa Hamas. (dimas/may/aby/voa-islam.com) 


latestnews

View Full Version