View Full Version
Rabu, 28 Jan 2015

Pemimpin Cuba Fidel Castro : Setuju Cuba Meninggalkan Komunisme?

CUBA (voa-islam.com) - Satu-satunya negara Amerika Latin yang berada di wilayah Caribia, yaitu Cuba, perlahan -lahan mencair, dan meninggalkan komunisme, setelah Obama mengambil keputusan politik melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Cuba.

Mantan pemimpin Kuba Fidel Castro sepertinya memberikan persetujuan tersirat terhadap keputusan baru-baru ini untuk mengembalikan hubungan diplomatik Kuba dan Amerika Serikat.

Lewat sebuah surat, dia menulis," Saya tidak mempercayai kebijakan Amerika, atau berkomunikasi dengan mereka, tetapi ini bukan berarti saya menolak jalan keluar damai terhadap berbagai konflik."

Ini adalah komentar pertamanya sejak langkah bersejarah pada bulan Desember yang mengkhiri permusuhan berpuluh tahun antara kedua negara. Nampaknya, Cuba akan membuka diri dan menjadi sekutu baru bagi Amerika Serikat, dan tidak lagi menjadi ancaman negara Paman Sam.

Nampaknya Cuba akan menempuh jalan pragmatisme,  dan ingin membangun Cuba yang sangat miskin, akibat komunisme.

Pada surat yang diterbitkan koran pemerintah Granma, Castro menulis," Kami akan mendukung kerja sama dan persahabatan dengan semua penduduk dunia, termasuk lawan politik kami."

Pria berumur 88 tahun ini sepertinya mendukung keputusan adik laki-lakinya Raul, presiden Kuba yang menggantikannya pada tahun 2008.

Ini memang bukan dukungan penuh tetapi bukan berarti penolakan pemulihan hubungan politik dengan musuh besar di utara, lapor wartawan BBC di Havana, Will Grant.

Hampir seumur hidupnya Fidel Castro berkonflik dengan Amerika, lanjut Grant, dan tidaklah mengejutkan jika dia tidak terlihat sangat mendukung setelah sekarang kebencian sepertinya telah berakhir.


latestnews

View Full Version