View Full Version
Ahad, 01 Feb 2015

Raja Salman bin Abdul Aziz Mengeluarkan Belanja $ 293 Miliar Dollar Bagi Rakyatnya

RIYADH (voa-islam.com) - Di luar dugaan penguasa baru Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz  memerintahkan pengeluaran anggaran sebesar $ 293 miliar dollar (110 miliar riyal Saudi), bagi kepentingan rakyatnya, berupa berbagai subsidi,  termasuk 'bonus mewah' dalam bentuk dua bulan bagi seluruh pegawai Kerajaan Arab Saudi, Kamis, 28/1/2015.

Mantan pegawai pemerintah akan menerima dua bulan bonus pensiun, sedangkan pelajar, yang terdiri siswa dan mahasiswa, orang-orang penyandang cacad, bagi mereka yang memiliki  kebutuhan khusus,  dan orang-orang yang menerima  kesejahteraan juga akan mendapat keuntungan pembayaran bonus setara dengan dua bulan dari pendapatan tahunan mereka.

Raja memposting pernyataan nanti Twitter di mana ia berbicara kepada rakyatnya : "Kamu lebih pantas  dan apapun yang saya lakukan tidak akan pernah berharap balasan anda. Saya meminta Allah untuk membantu saya dan Anda untuk membala agama (Islam) dan bangsa. Jangan lupakan aku dalam doa-doa Anda", ujarnya.

Salman juga memerintahkan mengeluarkan anggaran sebesar $ 53 miliar dollar (20 miliar riyal) berjanji subsidi untuk listrik, air, dan perumahan. Ini sungguh sangat luar biasa dari awal pemerintahannya. Kekayaan Arab Saudi dari penjualan minyak nilai sudah mencapai ribuan triliun dollar, selama ini hanya digunakan membantu Amerika Serikat memerangi Muslim.

Raja Salman bin  Abdul Aziz hanya dalam waktu seminggu, sudah merombak kabinetnya, dan membersihkan orang-orangnya Raja Abdullah, yang sangat pro-Amerika, dan menggantikan mereka yang memiliki komitmen bagi kepentingan Kerajaan Arab Saudi.

Pos penting yang diganti termasuk menteri pertahanan, kepala keamanan nasional, dan gubernur Makkah dan Riyad, yang selama ini berada di bawah kroni Raja Abdullah. Keputusan lainnya, Raja Salman membebaskan tahanan politik. Ini tidak pernah terjadi di era Abdullah. Mungkinkah Salman akan bernasib seperti Raja Faisal? (dimas/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version