View Full Version
Rabu, 18 Mar 2015

Mursyid 'Aam Jamaah Ikhwan Mohamad Badie Dihukum Mati

CAIRO (voa-islam.com) - Kembali terjadi tragedi di Mesir. Di  mana Pengadilan Mesir  menjatuhkan hukuman mati kepada Mursyid ‘Aam Jamaah Ikhwanul Muslimin Mohammed Badie dan 13 pemimimpin Ikkhwan lainnya, ungkap Al Ahram, Senin, 17/3/2015.

Mohamad Badie terpilih kembali sebagai Mursyid ‘Aam Jamaah Ikhwanul Muslimin, sekalipun berada di dalam penjara. Ini menunjukkan betapa kepemimpin Badie sangat dihormati dikalangan para pemimpin Jamaah Ikhwan.

Badie seorang professor ahli dibidang hewan, dan menjadi dosen dan riset diberbagai universitas di Cairo. Badie menggantikan Mahdi Akif yang mengundurkan diri, sejak Mursyid ‘Aam Ma’mun Hudaibi yang meninggal, sesudah menggantikan posisi Mustafa Masyhur.

Para pemmimpin Ikhwan menghadapi berbagai cobaan yang sangat luar biasa dalam perjalanan perjuangannya menegakan nilai-nilai Islam di Mesir dan Dunia Islam. Mursyid dan pendiri Ikhwan yang pertama Hasan al-Banna tewas di bunuh oleh seorang opsir yang menjadi kaki tangan Raja Farouk yang menjadi kolaborator Inggris.

Jamaah Ikhwan sekalipun sekarang menghadapi ancaman dan ujian yang sangata berat sepanjang sejarah perjuangannya, tapi tidak terseret melakukan kekerasan menghadapi rezim yang b erkuasa di Mesir dibawah junga militer Abdul Fattah al-Sisi.

Para pemimpin Ikhwan memiliki  kesabaran yang sangat luar biasa dalam mengendalikan gerakan,  dan terus mendakwahkan Islam, di tengah berbagai cobaan dan serangan para penguasa Mesir. Sebelumnya, seorang tokoh Ikhwan sudah dihukum gantung yaitu Mohamad Ramadhan.

Dibagian lain, Kepala Kebijakan Luar Negeri Ikhwan, Amr Daraq yang berada di luar negeri mengutuk keputusan pengadilan Mesir yang menjatuhkan hukuman mati terhadap Badie dan 13 tokoh Ikhwan lainnya. Amr Darag meminta campur tangan Uni Afrika atas pelanggaran hak asasi manusia oleh rejim  junta militer Mesir. (afghan/mem/voa-islam.com)  

.


latestnews

View Full Version