View Full Version
Selasa, 14 Apr 2015

Golongan Syi'ah Bersatu, Sebaliknya Golongan Sunni Saling Berperang?

DAMASKUS (voa-islam.com) - Ketahuilah bencana terbesar mengancam Islam. Di mana saat ini umat Islam terpecah atas beberapa  manhaj dan organisasi. Pada saat itu Syiah telah bersatu.

Aliran Syiah itu lebih banyak terbagai dalam berbagai sekte. Tapi sekarang mereka mampu bersatu tidak halnya dengan Umat Islam. Mereka masing-masing lebih fanatik dengan manhaj/golongan.

Golongan Syiah berpecah dalam berbagai sekte, aliran dan bendera, tapi sekarang mereka  bersatu berjihad mengempur pasukan Kaum Muslimin yang bercerai berai. Sungguh sangat kasihan. Di mana pasukan kaum muslimin di Iraq dan Syam terdiri dari berbagai Faksi/kataeb dikeroyok Syiah dari Lebanon, Iraq, dan Iran.

Pasukan Muslim atau mujahidin, sekarang bukan hanya Syiah, orang-orang komunis dari Australia, Kanada, Inggris bergabung dengan pasukan partai komunis Kurdi (PKK/YPG). Bukan  hanya komunis, tapi kaum Kristiani seluruh dunia pun berperang di Kobane diperbatasan Turki.

Di Iraq mereka bergabung dengan Syiah Irak dan Suriah, sampai manusia penyembah api Yezidi ikut membuat milisi, dan bergabung dengan kekuatan milisi Syi'ah.

Hampir 2 tahun kalau memperhatikan  semua media, situs dan akun faksi jihad lainnya, setiap berita yang dianalisis. Ratusan media mulai dari media jazirah arab, media Israel, media Eropa, media Amerika dan ratusan akun Jihad berbagai faksi. Dan tak satupun menemukan berita fitnah yang terjadi antar milisi Syiah, milisi Syiah lebanon tak prnah bertikai milisi Syiah Iran dll.

Dan tak satupun media barat seperti Koalisi asosiasited pers (AP, AFP, Reuters, CNN, BBC, AABC,DailyMail dll) memberitakan kejelekan milisi Syiah.

Koalisi Pers barat tidak fair, sedangkan Media Arab (Al-Jazeraa lebih mendukung Free syrian Army yang nyata dananya dibantu USA).Media Mesir dan media Arab lainnya lebih mendukung Islamic Front (terdiri dari 50 brigade) dengan panglimanya Zahran Aloush yang didanai oleh Saudi.

Disaat fitnah dihembus media-media  syetan, tapi justru media Islam memerangi satu sama lain. Inilah BUKTI PERKATAAN RASULULLAH tentang berhembusnya FITNAH DAJJAL.

Dan yg paling menyedihkan menurut kami adalah ISISs, bukan  hanya diperangi Koalisi pers Barat, koalisi pers jazirah serta koalisi semua agama. 

Bersatulah Mujahidin berbagai faksi atau kataeb bersatulah. Yahudi telah menyambut dajjalnya, Vatikan telah mensahkan Perang Salib. Iran telah merayakan Hari Nowruz tanggal 21 Maret.

Kadonya diakuinya Nuklir Iran pd tgl 2 April... Syiah, Majusi, Yahudi, dan mereka berpesta pora dengan hasil perjanjian nuklir. Tahun 2014 lalu kaum Syiah di Iran ingin kembali membangkitkan Kejayaan Kerajaan Persia.. (katanya islam tapi bangga pd kerajaan Majusi).

Rasulullah telah mengatakan Peperangan Islam berkobar ditahun 1400, ditahun 35,36,36 sampai 70, dan 1400 + 35 = 1435 = 2014 M. Mungkin Perang Ini karena munculnya gerakan  yang dituduh sebagai organisasi radikal.

Di mana golongan  yang sudah dicap sebagai radikalis ini mendirikan Khilafah 29 Juni 2014 di Suriah. Sekarang menjadi musuh bersama. (abimantrono/abs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version