WASHINGTON (voa-islam.com) - Kampanye pemilihan presiden 2016, mulai tampak tokoh-tokoh yang bakal maju dalam pemilihan. Diantaranya, Hillary Clinton, mantan Menlu AS, dan istri mantan Presiden Bill Clinton, diproyeksikan bakal memenangi pemilihan.
Kalangan politisi dan pengusaha di AS sudah mulai membuat prediksi, siapa yang bakal menang dalam pemilihan presiden 2016 ini. Prediksi berdasarkan elektoral, memberikan gambaran 294 Electoral College ke Demokrat pada 2016, dibandingkan dengan 244 elektoral Vote untuk Partai Republik.
Proyeksi ini mencakup semua polling yang tersedia baru-baru ini dirilis, yang jarang terjadi, tetapi sekarang berlangsung. Proyeksi ini termasuk data polling terbaru yang tersedia, termasuk sebuah jajak pendapat baru yang dirilis pada 48 jam terakhir oleh Mason Dixon di Florida.
Proyeksi setiap polling yang dilakukan di seluruh AS, sejauh ini pendapat nasional menunjukkan Demokrat akan menampilkan Hillary Clinton, di mana dia memiliki potensi dukungan paling besar, diantara kandidat yang ada.
Dalam berbagai polling menunjukkan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton kemungkinan besar akan mewakili Partai Demokrat dan Gubernur New Jersey Chris Christie untuk Partai Republik.
Hallary pernah bersaing secara ketat Barack Obama, dan dimenangkan Obama. Tapi, sekarang nampaknya Hallary yang paling besar peluangnya sebagai calon presiden AS di tahun 2016.
Jika Hallary Clinton terpilih sebagai presiden AS, merupakan presiden perempuan pertama AS, dan bagaimana kebijakan luar negeri AS, khususnya terhadap Dunia Islam.
Selama pemerintahan Obama, kebijakan terhadap Islam, sama dengan Presiden George Bush (Republik), memerangi kelompok-kelompok Islam yang sudah di beri lebel 'teroris'.
Obama tak berbeda dengan Bush, hanya caranya yang berbeda. Selama pemerintahan Obama pembunuh terhadap pemimpin jihad berlangsung, termasuk Usamah bin Ladin, Anwar al-Awlaqi, dan sejumlah tokoh jihad lainnya.(dtta/aby/voa-islam.com)