View Full Version
Rabu, 01 Jul 2015

Kematian Hisham Barakat, al-Sisi Akan Melaksanakan Darurat Militer di Mesir

CAIRO (voa-islam.com) - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi sangat murka dengan kematian Hisham Barakat, dan dia berjanji melakukan tindkan yang lebih keras terhadap militan, saat berada di pemakaman Hisham Brakat, yang tewas akibat serangan bom mobil, di Cairo, Selasa, 30/6/2015.

"Selama ini keadailan telah dibelenggu oleh hukum. Kami tidak akan menunggu keadilan hukum. Kita akan mengubah hukum yang memungkinkan kita menerapkan keadilan sesegera mungkin”, kata Sisi dalam pidato yang disiarkan televisi dikelilingi nasional, saat berkabung di tengah kerabat Barakat, Selasa.

Barakat tewas akibat serangan bom mobil yang menghancurkan mobil yang ditumpanginya, dan dia meninggal di rumah sakit, satu jam setelah hantaman bom mobil yang dahsyat dan menghancurkan kendaraannya, saat konvoi di distrik Kairo, Senin pagi.

Hisham Barakat adalah pejabat paling senior dibunuh sejak penggulingan Presiden Mohamad Mursi, 2013 penggulingan , di mana saat itu all-Sisi, masih menjabat sebagai menteri pertahanan.

"Apakah pengadilan ini dalam keadaan bekerja? Apakah hukum-hukum ini bekerja? Mereka bekerja dengan kondisi normal, "kata Sisi, sambil mengepalkan tangannya yang gemetar menahan emosisnya.

Pembunuhan Hisham Barakat sebagai pukulan yang sangat hebata bagi Presiden al-Sisi, dan ini merupakna 'warning' tentang perang melawan rezim yang sangat biadab dan keji, dan telah melakukan pembantaian secara massal. Al-Sisi gagal menghadapi pertemuan KTT Uni Afrika (UA), akibat adanya desakan sejumlah pengacara Muslim yang meminta agar al-Sisi ditangkap karena dituduh melakukan kejahatan kemanusiaan.

Ribuan pendukung Presiden Mohamad Mursi dibantai oleh al-Sisi, dan lebih dari 40.000 pendukung Ikhwan dipenjara dan disiksa secara keji. Al-Sisi merupakna monster yang ssangat membahayakan kehidupan bangsa Mesir, dan menjadi ancaman perdamaian. Al-Sisi hanyalah budak dan alat Zionis-Israel, dan ditangannya ribuan kalangan Islam dibantai.

Menanggapi kematian Jaksa Penuntut Umum Mesir itu, al-Sisi menegaskan, "Jika ada hukuman mati, hukuman mati akan segera dilaksanakan," kata al-Sisi. Sementara itu, para pendukung al-Sisi, kalangan sekuler dan pasukan keamanan serta polisi berteriak, "Hukum! Hukum! ".  Al-Sisi akan melaksanakan darurat militer setelah kematian Barakat, dan nampaknya al-Sisi sudah kehilangan kontrol. (dita/aby/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version