View Full Version
Rabu, 08 Jul 2015

El-Baradei : Utusan Uni Eropa Bernardino Leon Mastermind Penggulingan Mursi

CAIRO (voa-islam.com) - Mantan Wakil Presiden Mesir Mohamed El Baradei mengungkapkan bahwa Utusan Uni Eropa Bernardino Leon "adalah salah satu yang merencanakan kudeta militer terhadap Presiden Mohamed Morsi."

El Baradei dalam sambutannya seminar politik di Cairo, di mana ia berbicara tentang peristiwa di Mesir. Utusan Uni Eropa membuat skenario tentang penjatuhan (kudeta) militer terhadap Presiden Mohamad Mursi. Uni Eropa sangat tidak suka dengan tampilnya tokoh Ikhwan dipuncak kekuasaan di Mesir, dan kemudian mendorong kudeta militer. Hal itu, seperti diungkapkan oleh tokoh liberal, yang mendapatkan dukungan Barat, Mohamad el-Baradei.

"Pada bulan Juli tahun 2013, saya menjadi bagian dari oposisi, tetapi terutama saya bisa mengatakan bahwa kami membutuhkan pendekatan konsensus yang luas. Kita perlu mencapai titik temu, di mana kita memiliki apa yang kita sebut Islam dan non-Islam, tapi saya tidak memiliki deskripsi yang tepat untuk siapa Islam , dan ada banyak tingkat dan spektrum, "kata El-Baradei.

"Apa yang terjadi berikutnya adalah kekuatan oposisi yang bergolak seperti prediksi saya. Saya meramalkan bahwa pemilihan presiden pertama akan diselenggarakan, bahwa Mursi akan keluar sebagai pemenang (bermartabat), dan pendekatan yang komprehensif akan mencapai bahwa Ikhwanul Muslimin dan kekuatan Islamis akan menjadi bagian dari kekuasaan negara yang memiliki konsensus yang luas, "dia menambahkan.

El Baradei-juga menyatakan bahwa: "Saya berharap bahwa rencana yang Bernardino Leon telah dimasukkan ke dalam tempat, rencana dia sekarang berusaha mengeksekusi sekali lagi di Libya Namun, semuanya telah dilempar keluar jendela dan berantakan, kekerasan telah menjadi bercokol di. Libya, dan tidak ada tempat orang seperti saya, tidak ada tempat untuk politik ".

Dia menekankan bahwa ia percaya bahwa "dalam masyarakat di mana tidak ada konsep yang jelas tentang keadilan dan konsensus, juga tidak ada ruang politik, saya dapat memiliki efek atau pengaruh, juga tidak bisa saya menjadi bagian dari itu."

Bernardino Leon, seorang diplomat Spanyol, diangkat pada Agustus 2014 sebagai Perwakilan Khusus dan Kepala PBB Dukungan Misi di Libya, menggantikan Tarek Mitri. Bernardino melakukan misi yang ingin menggulingkan kalangan Islamis yang berkuasa di dunia Arab dan Afrika, yang mencangkok tokoh liberal dan sekuler yang menjadi perpanjangan tangan penjajah Barat.

Uni Eropa memang tidak menginginkan kaum Islamis menjadi kekuatan politik baru di Dunia Arab dan Afrika Utara, usai 'Arab Spring'. Seperti tergambar di Mesir, kudeta militer yang dilakukan oleh Marsekal Abdul Fatah al-Sisi, bagian dari komplotan internasional, yang sangat membenci terhadap Islam. Sekarang Uni Eropa menghadapi dampak negatif dari kekacauan di dunia Arab dan Afrika Tengah. (dita/mem/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version