Kesepakatan Nuklir Antara Iran Dengan Barat Akan Terwujud

WINA (voa-islam.com) - Tak lama (Senin) ini, bakal terwujud perjanjian nuklir antara Iran dan negara Barat. Ini merupakan langkah akomodatif Barat terhadap Iran, khususnya dalam pembangunan nuklir Iran. Bukan hanya itu, perjanjian antara Iran dan Barat ini, sejatinya yang paling strategis pergeseran persepsi terhadap Iran, yang selama Iran dinilai sebagai 'biangnya' teroris.

Dalam pertemuan terakhir di Wina, utusan beberapa negara besar dan Iran dilaporkan hampir mencapai kesepakatan mengenai program nuklir Iran. Pertemuan pada Minggu (12/07) dihadiri antara lain oleh Iran dan enam negara: Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, Rusia, dan Cina.

Dua diplomat yang mengikuti perundingan mengatakan rincian kesepakatan masih dibahas Minggu (12/07) petang dan masih harus ditinjau ulang oleh keenam negara yang terlibat dalam perundingan. Namun sejumlah diplomat dilaporkan mengatakan pengumuman kesepakatan mungkin akan dikeluarkan Senin 13 Juli.

Adapun Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, menjelaskan setelah hari Senin maka perundingan tidak akan diperpanjang lagi. Amerika Serikat dan mitra-mitranya mengatakan sanksi ekonomi yang diberlakukan terhadap Iran akan dicabut apabila Iran bersedia menerapkan sejumlah langkah yang mencegah negara itu mengembangkan bom nuklir. Pemerintah Iran sudah menegaskan tidak berniat membangun senjata seperti itu.

Kelompok enam negara dan Iran telah menggelar negosiasi maraton guna mewujudkan kesepakatan dan sebelumnya gagal memenuhi tenggat waktu berturut-turut. Di antara persoalan utama yang mengganjal pembicaraan adalah inspeksi tim internasional di tempat-tempat nonnuklir di Iran, pencabutan sanksi, dan bagaimana memverifikasi kepatuhan Iran.

Negara-negara Barat mengakomodasi menjadi mitra atau sekutu strategis dalam menghadapi kekuatan Sunni  yang sekarang dipandang sebagai ancaman, dan menggandeng kekuatan Syiah menghadapi kekuatan Sunni yang dipandang lebih sebagai ancaman bagi keamanan global, dan munculnya kelompok-kelompok jihad seperti di Irak, Suriah, Yaman, Somalia, Libya dan sejumlah negara lainnya. Inilah hakekat perjanjian dan dukungan Barat terhadp program nuklir Iran. (dita/aby/voa-islam.com)