ALEPPO (voa-islam.com) - Uskup Agung Aleppo menyambut gembira eskalasi militer besar-besaran Rusia di Suriah, dan mendukung Presiden Bashar al-Assad, serta menggambarkannya dalam sebuah wawancara dengan televisi Swiss sebagai sumber "harapan" bagi orang Kristen di negara itu, Kamis, 8/10/2015.
Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan harapan bagi kalangan gereja di Aleppo, dan tindakan Putin itu, menurut Uskup Agung, sebagai langkah penyelamatan bagi umat Kristen di Aleppo, ujarnya. Putin melancarkan seraengan besar-besar ke Suriah sebagai usaha menghancurkan apa yang disebut sebagai 'teroris', sejak 30 September.
Dibagian lain, gereja Ortodoks Rusia menyuarakan dukungan pada keputusan Moskow melancarkan serangan udara di Suriah untuk melawan Daulah Islamiyah (IS) dengan menyerunya sebagai “perang suci”.
“Perang melawan terorisme adalah perang suci dan hari ini negara kita adalah mungkin kekuatan paling aktif dalam memerangi terorisme,” kata Kepala Humas Gereja Ortodoks Vsevolod Chaplin seperti dikutip AFP.Dilansir dari antaranews. Kamis, (1/10).
Chaplin menyatakan Gereja Ortodoks mendukung keputusan Rusia menggelarkan angkatan udaranya di Suriah untuk memerangi IS.
“Keputusan ini sudah sesuai dengan hukum internasional, mentalitas rakyat kita dan peran khusus negara kita yang selalu berperan di Timur Tengah,” kata Chaplin.
"Gereja Ortodok Rusia mendukung keputusan yang telah diambil pemerintah kita,” kata Chaplin. Sungguh luar biasa. Gereja Ortodok Rusia juga mengatakan bahwa serangan yang dijalankan oleh Putin, sebagai 'perang suci' (Holy War), dan bertujuan menghilangkan pengaruh Islam fundamentalis di Timur Tengah.
Gereja Ortodoks Rusia yang bertahun-tahun lalu ditindas di zaman Soviet mendapatkan kembali pengaruh kuatnya dan telah membangun hubungan yang erat dengan pemerintah, meskipun Rusia memisahkan Gereja dari negara.Presiden Vladimir Putin sendiri adalah pemeluknya yang taat, demikian AF.
Sekarang Rusia terus melakukan serangan besar-besaran ke Suriah, bukan hanya serangan udara, dan darat, tapi Rusia menembakkan puluhan rudal jelajah dari kapal induknya di pantai Latakia, yang menjadi basis kelompok Syiah Alawiyyin.
Suriah menjadi ladang bagi para mujahidin mendapatkan pahala yang tanpa batas, yaitu surga-Nya, karena medan perang di Suriah adalah perang antara kaum kafir musyrik dengan para pengikut tauhid (muwahid). Sekarang para mujahidin menghadapi persekongkolan kafir musyrik dari seluruh dunia. (sasa/aby/voa islam.com)