HERZIGOVINA (voa-islam.com) - Anggota Kepresidenan Bosnia Bakir Izetbegovic, putra Presiden Bosnia Alija Izetbegovic, menghadiri forum bisnis di Srebrenica dan menjadi imam di Masjid Srebrenica. Kehadiran Bakir, membuat jamaah, khususnya Muslim Srebrenica, sangat bahagia, Kamis, 11/11/2015.
Srebrenica kota yang sangat bersejarah bagi Muslim. Di mana kota yang menjadi bagian negara Bosnia itu, mengalami “genosida” (pembantaian massal) oleh rezim kafir musyrik, Serbia. Di mana ribuan Muslim, dibantai oleh Serbia. Mereka dimasukan dalam kamp, dan dibiarkan oleh pasukan Belanda, yang menjadi pasukan penjaga perdamaian, pasukan “iblis” Serbia, masuk dan membantai Muslim. Ini berlangsung di tahun l987.
Perang antara Muslim Bosnia dan Serbia, berlangsung dengan sangat dahsyat, di mana Muslim Bosni yang didukung para pejuang Muslim dari berbagai dunia, tapi kemudian diselamatkan oleh Presiden Amerika Bill Clinton, melalui perundingan damai di kota “Daytown”. Hasil perjanjian “Daytown” itu, kemudian perang Muslim Bosnia dengan kafir Serbia itu, berakhir.
Bosnia saat itu, dipimpin Presiden Ali Izetbegovic, yang pernah belajar di Timur Tengah, dan berinteraksi dengan Ikhwan. Sekarang perjuangan Ali Izetbegovic itu, dilanjutkan oleh anaknya Bakir Izetbegovic. Melanjutkan perjuangan kehidupan Muslim Bosnia. Membangun kembali kota Srebrenica, yang sudah hancur, akibat perang.
Perlahan-lahan Bosnia bangkit kembali. Para Muslim yang pergi ke negara-negara Arab, dan belajar tentang Islam sekarang telah kembali, dan mulai dakwah di negara kawasan Balkan. Sungguh perkembangan Islamm di Balkan sangat menggembirakan. Termasuk di Croatia, yang berbatasan dengan Serbia.
Slobodan Milosevic yang memimpin Serbia, saat berlangsung pembantaian di Srebrenica, di adili di pengadilan ICC (International Criminal Court), dan dijatuhi penjar seumur hidup, atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukannya. Sekarang Bosni kembali tenang, dan mulai kehidupan baru denga penuh kegembiraan. Muslim bisa menikmati kembali kehidupan Islam.
Sementara itu, pemimpin Serbia mengunjungi Srebrecina, saat memperingati peristiwa pembantaian yang terjadi di kota Srebrenica, dan menyampaikkan maaf kepada Muslim di kota itu. Presiden Erdogan belum mengunjungi kawasan Balkan, dan termasuk berkunjung ke Bosni, dan bertemu dengan para pemimpin Muslim negeri itu.
Kawasan Balkan pernah menjadi bagian dari Khilafah Turki Otsmani. Di mana dalam kurun waktu selama 700 tahun, dibawah kekuasaan Turki Otsmani.
Bangunan-bangunan di Bosnia, terutama masjid negeri itu, sama dengan arsitektur masjid-masjid di Turki. Dengan kubah dan menara yang menjulang indah. Sungguh luar biasa Bosnia. Kini bangkit kembali. Menjadi cahaya Islam di daratan Eropa. Termasuk kawasan Macedonia dan Slovenia, sekarang Islam tumbuh dengan pesat. Eropa akan menjadi kawasan Islam dan Muslim, bersamaan dengan datangnya imigran Suriah, Irak, Afghanistan, dan Afrika. (mashadi/voa-islam.com)