View Full Version
Selasa, 19 Jan 2016

Firqotun Najiah: Kelompok Ahlus Sunah Pembela Syariah di Akhir Zaman

(Voa-Islam.com)- Pelecehan terhadap syariah Islam terus berlanjut, semakin hari kaum kafir kian beringas dalam menghina Islam, mulai dari yang prinsipil hingga hal yang dipandang masalah pribadi. Namun itulah tabiat kaum kafir, mereka akan selalu teriak dan mengkampanyekan Islamphobia, agar dunia kian takut dengan syariah Islam.

Isu terorisme yang digemborkan Amerika dan sekutunya, sudah menjadi bukti nyata bahwa dunia saat ini sedang memusuhi Islam. Kampanye anti Islam dan fitnah teroris atas setiap muslim yang istiqomah menjalankan keyakinannya menjadi bukti nyata bahwa ada skenario besar di balik ini semua.

Bangsa arab diam seribu bahasa tatkala PBB menjadikan negeri muslim seperti Afganistan, Irak, Suriah, Mesir dan lainnya diacak-acak politiknya dan dikuasai sumber daya alamnya. Sehingga dari serangan serangan negara kafir ke negeri muslim diperkirakan akan mendapat keuntungan yang besar, minimal lautan minyak yang jelas akan menjadi bukti keberhasilan dalam setiap penjajahan Amerika ke negeri muslim.

Akan tetapi untuk membumihanguskan Islam wal muslimin tidak semudah yang mereka kira, meskipun secara kasat mata, umat Islam hari ini sedang terpecah belah, tidak terwadahkan dalam satu kepemimpinan dalam wadah khilafah. Namun untuk meluluh-lantakkan Islam sebagaimana Amerika berhasil mengalahkan  Uni Soviet dengan aqidah komunismenya hal itu tidak semudah yang mereka kira.

Yang terjadi adalah mereka saat ini kewalahan dan kian kebingungan, akhirnya mereka menjadikan jihad fisabilillah menjadi momok utama dalam benak kaum kafir, karena di setiap wilayah yang di invasinya pasti akan selalu ada sekelompok yang membela Islam hingga titik darah penghabisan, anehnya lagi pejuang Islam ini kian hari bukanya hilang dan punah tapi malah kian banyak dan kuat.

Inilah yang di janjikan oleh Allah Allah melalui sabda rasululloh, mereka adalah Firqotun Najiyah wal Thoifatul Manshuroh. Dari Muawiyah Radhiyallahu 'anhu beliau berkata : Aku telah mendengar Rasululloh bersabda.
"Artinya : Senantiasa ada dari umatku sekelompok orang yang menegakkan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak merugikannya orang yang menghina dan menyelisihi mereka sampai datang hari kiamat dan mereka berada dalam keadaan demikian" [Mutafaqun Alaihi dan hadits ini dari Muawiyah memiliki delapan jalan periwayatan yang telah saya takhrij dalam Allaali al-Mansturah bi Aushaafith Thaifatil Manshurah

Fenomena Serangan Kaum kafir dan Orientalis dalam berupaya merusak kemurnian Islam

Zaman akhir adalah fase rusaknya dunia, dimana tidak ada satupun sebab kerusakan seseorang yang tidak mungkin muncul, semua kerusakan dan kemungkaran ada dengan terang terangan di akhir zaman, umat Islam mayoritas terlena dengan hedonisme dan secara fikroh terkontaminasi dengan asas sekulerisme, liberal dan falsasat kufur lainya. Tentu saja kondisi yang demikian kian hari kian melemahkan tubuh umat Islam sendiri.

Maka Firqotun Najiah akan muncul pada waktu yang tepat, untuk memperbaiki kondisi umat dan menyeru pada kebaikan akhirat dan kembali ke fitrah tauhid dengan ajara Islam yang benar berdasarkan Al quran dan Sunah Nabi.

Masalahnya musuh Islam tidak akan pernah tinggal diam, sejak zaman para sahabat kaum kafir sudah mencoba melemahkan Islam dari dari dalam. Sebagian mereka merusak Islam dengan berpura pura menjadi mualaf, tetapi ternyata hanya sebagai topeng belaka, di racun kaum muslimin yang lemah iman untuk ikut propaganda mereka dan mendukung setiap program kaum kafir yang telah berbaju Islam.

Sejarah telah mencatat, Sekte Syiah menjadi bukti dari kelicikan si Abdulllah bin Saba dalam memecah belah Islam dari dalam tubuh kaum muslimin sendiri, bahkan Syiah kali ini menjadi ancaman nyata bagi ahlus sunah sedunia.

Bukan hanya itu, kaum eropa pun juga mencoba membuat aliran sesat lainya guna mengadu domba sesama muslim, lihat saja sejarah umat Islam di negeri hindustan.

Di sana muncul sebuah sekte agama yang bernama Ahmadiyah. Dengan memunculkan tokoh Mirza Gulam Ahmad kemudia dirinya mengaku menjadi nabi serta meras Allah telah memberikan dirinya wahyu yang di beri nama kitab Tadzkiroh. Dimana kitab ini menyatakan Muhamad rasululloh bukan nabi terakhir, dan dirinyalah penerus kenabian yang ada sebagai Al mahdi. Tentu saja hal ini mendapatkan perlawanan yang keras dari para ulama ahlus sunah saat itu.

Di beberapa wilayah jazirah arab saat spanyol, portugis dan inggris mulai masuk untuk menjajah negeri muslim di sana, mereka juga merusak Islam dengan mendekati para tokoh tokoh sufi dan ulama yang lemah dalam berprinsip. Sehingga mereka di paksa untuk membuat fatwa fatwa yang mendukung dari gerak langkah para penjajah kafir.

Bahkan saat kekhilafah turki ustamani di runtuhkan oleh si penghianat kamal pasha, juga tidak ketinggalan para cendekiawan serta poitikus muslim yang membenarkan keputusan keturunan yahudi itu. Tentu saja hal yang seperti ini membuat rancu dan membuat kebingungan masyarakat awam serta tidak sedikit yang hanyut dalam kesesatan.

تُتَّبَعَنَّ سُنَنُ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ ، وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ ، حَتَّى لَوْ دَخَلُوْا جُحْرَ ضَبٍّ تَبَعْتُمُوْهُ )) . قُلْنَا : يَا رَسُوْلَ اللهِ ، الْيَهُوْدُ وَالنَّصَارَى ؟! قَالَ : (( فَمَنْ )) ([() أخرجه البخاري ، فتح الباري ، 13/300 . ومسلم ، رقم (2669) .]) ؟!

Sungguh jalan orang-orang sebelum kalian akan diikuti sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi hasta hingga seandainya mereka masuk lubang Dhobb tentulah kalian akan mengikutinya. Kami bertanya: Wahai Rasululloh apakah yahudi dan nashrani?! Beliau menjawab: Siapa lagi?!” (HR. Bukhari – Muslim)

Firqotun Najiah : Penjaga Kemurnian Syariah Allah

Banyak sekali hadist yang berbicara tentang perpecahan umat, dan diantara banyak golongan itu akan ada yang benar dan berdiri di atas syariah Allah. Karena agama allah ini hakikatnya di jaga oleh Allah, dengan memunculkan para Mujadid yang memperjuangakan tauhid di tengah umat banyak tergiur dalam kemusrikan, menghidupkan sunah di saat umat lainya terjebak dalam bidah, dan memperjuangkan syariah Islam sebagai landasan dalam menjalankan hukum tatanan sosial bermasyakat dan bernegara.

خَطَّ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطًّا ثُمَّ قَالَ هَذَا سَبِيلُ اللَّهِ ثُمَّ خَطَّ خُطُوطًا عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ ثُمَّ قَالَ هَذِهِ سُبُلٌ مُتَفَرِّقَةٌ عَلَى كُلِّ سَبِيلٍ مِنْهَا شَيْطَانٌ يَدْعُو إِلَيْهِ ثُمَّ قَرَأَ إِنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menggaris satu garis kepada kami, kemudian bersabda; inilah jalannya Allah. Kemudian menggaris beberapa garis dari sebelah kanan dan kirinya. Kemudian berkata: Inilah jalan-jalan yang berpecah-pecah, setiap jalan darinya ada syeitan yang menyeru. Kemudian membaca firman Allah. “dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. (QS. 6:153)”

Mengikuti Sirotol Mustaqim adalah sebuah kewajiban, barang siapa melenceng dari jalan yang telah di gariskan oleh Allah dan rasul sungguh dirinya tersesat.

Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudahjelas kebenaran baginya. dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu’min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia kedalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali” (QS. An Nisaa: 115)

Sedangkan inti dari dakwah rasululoh adalah mendakwahkan tauhid, menyeru manusia kepada hukum Allah dan meninggalkan setiap sesembahan dan menjauhi thogut. Karena barang siapa yang loyal kepada kafir yahudi dan nasrani maka mereka telah tersesat dalam kegelapan, di karenakan mereka telah terkena penyakit Al wahn.

“Dari Tsauban beliau berkata, telah bersabda RasulullahShallallahu’alaihi Wasallam:”nyaris sudah para umat-umat (selain Islam) berkumpul (bersekongkol) menghadapi kalian sebagaimana berkumpulnya orang-orang yang makan menghadapi bejana makanannya” lalu bertanya seseorang:’apakah kami pada saat itu sedikit?” beliau menjawab :”tidak, bahkan kalian pada saat itu banyak, akan tetapi kalian itu buih seperti buih banjir, dan Allah akan menghilangkan dari diri musuh-musuh kalian rasa takut terhadap kalian dan menimpakan kedalam hati-hati kalian wahn (kelemahan),”, lalu bertanya lagi :’wahai rasululloh apa wahn (kelemahan) itu?”, kata beliau :”cinta dunia dan takut mati””.[Shohih lighairihi (shohih lantaran ada yang lain yang menguatkannya (pen)) dikeluarkan oleh Abu Daud (4297) dari jalan periwayatan ibnu Jabir, ia berkata telah menceritakan kepadaku Abu Abdussalam darinya (Tsauban) secara marfu’]

Maka akan selalu muncul kelompok yang berpegang teguh terhadap syariat Allah dan memperjuangkan syariah Islam dalam kehidupan, hidup indah dalam naungan hukum Allah . maka apakah sekarang ini anda berada di dalam kelompok firqotun najiyah? Maka lihatlah apakah jamaah anda sekarang ini termasuk kelompok yang membela memperjuangkan hukum Allah atau justru malah ridho dengan hukum toghut yang kini berkuasa? Karena kelompok yang menisbahkan dirinya sebagai firqotun Najiah wajiblah kufur terhadap para penguasa thogut.[protonema/voaIslam]

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version