JAKARTA (voa-islam.com)—Hendrajit pendiri Global Future Institute yang juga pengamat geopolitik menyayangkan banyaknya pihak termasuk media masa yang terbawa arus pemberitaan terorisme yang berasal dari pernyataan-pernyataan dari pihak kepolisian dan aparatur negara.
Menurut Hendrajit, langkah yang seharusnya diambil adalah tindakan counter berita, yaitu melihat sudut strategi dan skema penyerangan.
“Disinilah kita termasuk media massa, tidak Metro TV, tidak TV One selalu terperangkap dalam pola pemberitaan yang bukannya melakukan counter beritamalah ikut dalam arus besar itu,” kata Hendrajit saat menghadiri diskusi Kejanggalan Dalam Peristiwa dan Penanganan Bom Sarinah di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (19/1/2016) lalu.
Selain itu, Hendrajit berpendapat bahwa dalam melihat aksi seranganSarinah, untuk tidak selalu fokus kepada pra kejadian dan apa yang diakibatkannya. Akan tetapi dia menganggap hal yang bersifat strategis dan pencegahan lebih penting untuk diperhatikan.
“Dalam persoalan Sarinah ini, saya kira kita tidak perlu lagi melihat pra kejadian. Yang harus kita lakukan adalah mencegah jangan sampai ini menjadi sebuah agenda dan skema, kemudian mengulangi skemanya,” ujar Hendrajit.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]