ABUJA, NIGERIA (voa-islam.com) - Selama beberapa hari terakhir, Islamic State Provinsi Afrika Barat (ISWAP) melanjutkan kampanye melawan militer Nigeria di timur laut Nigeria dengan tiga klaim besar dalam beberapa hari.
Sebelumnya hari Ahad (2/12/2018), ISWAP mengklaim serangan besar terhadap militer Nigeria dekat desa kecil Buni Gari di Negara Bagian Yobe. Kelompok ini mengklaim mereka menewaskan 17 tentara dalam serangan di barak mereka di dekat kota. Media Nigeria telah mengkonfirmasi serangan itu terjadi, namun, para pejabat telah meremehkan situasi dengan melaporkan hanya dua tentara yang tewas.
Buni Gari sebelumnya dikendalikan oleh kelompok itu pada tahun 2014 ketika itu masih di bawah kepemimpinan terpadu Abubakar Shekau.
Serangan besar lainnya terjadi hari Ahad ketika ISWAP melaporkan orang-orang mereka menargetkan militer Nigeria di Arege dekat Danau Chad. Menurut kelompok tersebut, "lusinan orang terbunuh atau terluka" dalam serangan itu. Serangan besar-besaran, yang terjadi pada 30 November, telah dikonfirmasi oleh militer Nigeria, tetapi tentara lagi-lagi meremehkan situasi dengan mengklaim hanya satu prajurit tewas.
Selain menargetkan militer di Arege, ISWAP melaporkan pasukannya menguasai kota setelah militer Nigeria melarikan diri. Klaim ini sulit untuk dikonfirmasi, tetapi jika memang benar, itu akan menjadi kota kedua dalam dua pekan yang telah diambil oleh Islam State di Nigeria. Pekan lalu, ISWAP mengklaim orang-orangnya merebut Kangarwa juga di negara bagian Borno, Nigeria. Namun, tidak seperti pekan lalu, ISWAP belum merilis bukti visual untuk mengkonfirmasi orang-orangnya menguasai Arege.
Pada 1 Desember, Kantor Berita Islamic State A'maaq melaporkan pasukan ISWAP menewaskan delapan tentara Nigeria di dekat kota Gambaru, yang juga di negara bagian Borno dekat dengan wilayah Danau Chad. Meskipun klaim ini tidak dikonfirmasi di media Nigeria, Gambaru sering menjadi sasaran kelompok jihadis.
Tiga klaim Islamic State itu setelah beberapa pekan serangan sukses jihadis melawan militer dan negara Nigeria. Pada 22 November, Reuters melaporkan bahwa lebih dari 100 tentara Nigeria tewas dalam pertempuran dengan ISWAP sejak 18 November. Beberapa klaim dan set gambar telah dirilis oleh ISWAP yang menunjukkan serangan-serangan ini. Selain itu, selama beberapa bulan terakhir ISWAP telah mengklaim beberapa serangan terhadap militer Nigeria, sebagian besar di wilayah Danau Chad.
Serangan-serangan ini menunjukkan bahwa kelompok ini masih mempertahankan kemampuan untuk melakukan serangan besar-besaran terhadap militer Nigeria. Keuntungan mereka menjadi penyanggah klaim pemerintah Nigeria atas kekalahan ISWAP. Selain itu, kelompok itu masih mampu mengambil alih dan mengendalikan wilayah meski banyak klaim oleh pemerintah Nigeria atas kurangnya kemampuan Islamic State Provinsi Afrika Barat untuk melakukannya. (st/TLWJ)