TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Serangan rudal besar-besaran datang dari Gaza melanda Israel awal 4 Mei dengan 690 roket diluncurkan selama 48 jam berikutnya, IDF melaporkan. Meskipun banyak rudal dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome, beberapa berhasil melewati yang mengarah ke korban jiwa.
Dalam sebuah wawancara dengan The Jerusalem Post, mantan kepala Departemen Riset Intelijen Militer, Yaakov Amidror mengungkapkan bahwa sistem pertahanan Iron Dome tidak dapat mencegat semua rudal yang diluncurkan dari Gaza karena sejumlah alasan.
Menurutnya, salah satu masalah utama adalah bahwa beberapa roket diluncurkan dari jarak yang sangat dekat, sehingga Iron Dome tidak punya waktu untuk bereaksi dan mencegatnya. Dia menambahkan bahwa secara umum roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza tidak unik dan "dalam kemampuan Iron Dome (untuk menangkalmya)".
Kurangnya waktu bukan satu-satunya alasan kegagalan Iron Dome untuk mencegat beberapa rudal. Keunikan desain Iron Dome membuatnya mengabaikan proyektil yang ditujukan untuk daerah yang dianggap kosong atau tidak berpenghuni oleh sistem, kata pakar militer. Ini adalah kasus dengan sebuah mobil, yang dihancurkan di komunitas Yad Mordechai dekat perbatasan Gaza.
"Dari sudut pandang sistem, ini adalah area terbuka tanpa orang. Kami tidak mencegat roket seperti itu," kata Yaakov Amidror.
Rentetan rudal yang datang dari wilayah Jalur Gaza mulai menghantam Israel pada 4 Mei. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan bahwa 690 roket telah ditembakkan selama 48 jam. Iron Dome mencegat 240 dari mereka, sementara beberapa masih berhasil melewati pertahanan, menewaskan empat orang Israel. (st/Sputnik)