View Full Version
Ahad, 10 May 2020

Lailatul Qadr: Hadiah Istimewa Bagi Umat Islam

Oleh:

HM. Albarr, Lc, M.HI*

 

“Lailatul Qadr itu lebih baik dari seribu bulan “(QS.97 ;3)

NABI Muhammad Saw  sebagai Nabi  terakhir yang diutus Allah SWT untuk menyampaikan risalah  kebenaran kepada Umat Manusia telah mendapatkan keistimewaan  melebihi para Nabi dan Rasul Allah sebelumnya. Keistimewaan ini tidak  hanya khusus dimiliki  Nabi Muhammad SAW tetapi juga berlaku untuk seluruh umatnya. Begitu banyak keistimewaan yang diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW, sehingga membuat Nabi Adam as iri, di dalam hadist Rasulullah SAW yang disebutkan dalam kitab  Syarh Nashaihul Ibad hal. 27, Disebutkan bahwa Nabi Adam as  berkata: “Sesungguhnya Allah telah memberikan kepada umat Muhammad empat kelebihan yang tidak diberikan kepadaku,” katanya.  Apa itu? Pertama, kata Nabi Adam, taubatku hanya diterima di kota Makkah, sementara taubat umat Muhammad diterima di sebarang tempat alias di mana saja. (lihat QS. 66: 8).

Kedua, pada mulanya aku berpakaian, tetapi ketika aku berbuat durhaka kepada-Nya, maka Allah Ta'ala menjadikan aku telanjang. Sebaliknya dengan umat Muhammad yang berbuat durhaka dengan telanjang, tetapi Allah tetap memberi mereka pakaian.
Ketiga, lanjut Nabi Adam, setelah aku durhaka kepada Allah, maka Dia langsung memisahkan aku dengan isteriku. Tetapi tidak untuk umat Muhammad. Mereka berbuat durhaka, sementara Allah Subhana wa Ta'ala tidak memisahkan isteri mereka.

Keempat, memang benar aku pernah durhaka kepada Allah di dalam surga dan aku kemudian dikeluarkan dari surga, sebaliknya umat Muhammad durhaka kepada Allah, tetapi justru dimasukkan ke dalam surga apabila mereka bertaubat kepada-Nya.”

Nabi Musa as dalam riwayat Abul Laits as-Samarqandi, menyebutkan bahwa Nabi Musa As, dalam doanya memohon kepada Allah agar dapat menjadi umat Nabi Muhammad Saw. Hal ini di karenakan keutamaan yang dimiliki umat Nabi Muhammad Saw.

Mengenai keistimewaan dan keutamaan Umat Nabi Muhammad Saw sangatlah banyak sehingga tidak dapat dibahas secara rinci dalam tulisan ini.

Di antara keistimewaan yang Allah swt berikan kepada kita Umat Islam adalah  lailatul Qadr. Laitul Qadr adalah malam kemuliaan yang bernilai lebih  baik dari seribu bulan,  pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat jibril dengan Tuhannya untuk mengatur segala urusan, malam itu (penuh) kesejahteraan sampai fajar (QS.97;1-5). Lailatu Qadr  adalah malam keberkahan, pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami (QS. 44 ; 3-5).

Abu Bakar al-Waraq – dalam kitab Fadhail wa Alamat Laitul Qadr­- mengatakan malam itu dinamakan laitul Qadr karena pada malam itu telah diturunkan sebuah Kitab  yang memiliki kemuliaan (Al-quran), melalui perantaran lisan malaikat yang mulia (Jibril As), kepada Rasul yang sangat mulia (Nabi Muhammad Saw), dan akan disampaikan kepada umat yang mulia. Begitulah Allah Swt –menurut Qatadah-  memberikan keistimewaan pada setiap mahluknya. Allah swt memilih di antara para Malaikat seorang utusan, mengutus di antara manusia sebagai Nabi dan Rasul, menjadikan zikir sebaik-baiknya ucapan, menjadikan bumi sebagai masjid, menjadikan sebagian bulan sebagai bulan yang mulia seperti Ramadhan dan ashurul hurum, menjadikan Jumat sebagai hari terbaik, dan menjadikan lailatul Qadr  sebagai malam yang paling istimewa dalam setahun. Maka hendaklah kita memuliakannya sebagaimana Allah Swt telah menjadikannya istimewa dan mulia bagi kita.

Menurut Az-Zuhri Muhammad bin Salim dinamakan lailatul Qadr  karena setiap ketaatan yang dilakukan pada malam itu akan mendapatkan nilai yang sangat istimewa dan pahala yang sangat banyak. Menurut Mujahid, setiap amal kebaikan atau ketaatan yang dilakukan pada malam itu akan bernilai melebihi seribu bulan. Bila rata-rata umur umat Nabi Muhammad Saw sebagaimana yang pernah beliau jelaskan di dalam hadistnya antara 60 sampai 70 tahun, maka sangat luar biasa, nilai ketaatannya pada malam itu melebihi dari umur hidupnya. Itulah keistimewaan umat Nabi Muhammad Saw walaupun umurnya lebih pendek dibanding umur umat sebelumnya, tapi pahala amal ibadahnya berlipat ganda melebihi masa hidupnya.

Kapan terjadinya Laitul Qadr?

Para  ulama berbeda pendapat terkait kapan terjadinya lailatul qadr. Namun mereka sepakat bahwa lailatul qadar terjadi pada bulan Ramadhan pada malam-malam ganjil dari sepuluh terakhir dari bulan Ramadhan. Nabi Saw bersabda : “Carilah oleh kalian keutamaan lailatul qadr (malam kemuliaan) pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan” (HR. Bukhari dari Aisyah Ra)

Mengenai waktu yang tepat dari sepuluh terakhir itu menjadi rahasia Allah swt. Hikmahnya adalah agar kita bersungguh-sungguh dan berlomba-lomba untuk meraihnya dengan beribadah sepanjang malam selama bulan Ramadhan,  baik dengan berzikir, istighfar, sholat, membaca al-quran dan berdoa.

Aisyah Ra bertanya kepada Rasulullah Saw, doa apa yang dipanjatkan apabila bertemu dengan  lailatul qadar? Beliau saw menjawab “ Allahumma innaka afuwun tuhibbul afwa fa’fu anni ( Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf suka memberi maaf maka maafkanlah aku )(HR. Ahmad).

Apa Hadiah Istimewa itu ?

Allah swt telah menjanjikan hadiah istimewa bagi umat Islam yang mendapatkan kesempatan  berjumpa dengan lailatul Qadar.  Pertama, ampunan  dari Allah Swt terhadap dosa-dosa yang terdahulu tanpa batas waktu, “barang siapa yang melaksanakan sholat pada lailatul qadar karena iman dan mengharapkan pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni (HR, Bukhari). 

Kedua, mendapatkan pahala ibadah yang nilainya lebih dari seribu bulan. Ibadah yang dilakukan pada satu malam itu akan dihitung melebihi seribu bulan jumlahnya. Ketiga, Allah akan melimpahkan keselamatan pada malam itu sehingga setan tidak dapat melakukan kejahatan dan gangguan. Keempat, mendapatkan limpahan nikmat dan kebahagian serta terhindar dari bala’. Kelima, mendapatkan keberkahan dari Allah swt. Menurut Imam Al-Ghazali, berkah adalah bertambahnya kebaikan. Artinya, Orang yang mendapatkan keberkahan lailatul qadr akan memperoleh taufik (perkenan) dari Allah swt sehingga istiqomah dalam kebaikan dan ketaatan hingga akhir hayat.

Lailatul qadar  adalah hadiah istimewa lagi special bagi  umat Nabi Muhammad Saw yang tidak diberikan kepada umat lainnya. Satu malam ini lebih baik dari seluruh umur manusia, baik umurnya yang telah berlalu, umur yang sekarang maupun yang akan datang. Olehnya Rasulullah Saw memerintahkan untuk berusaha mendapatkannya pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Semoga kita mendapatkan hadiah istimewa ini pada bulan ramadhan tahun ini berupa ampunan dari Allah swt atas dosa-dosa kita. Aamiin.

*Penulis adalah Kasi Peny. Haji dan Umrah Kab. Musi Banyuasin dan Sekretaris Umum MUI Kab. Musi Banyuasin.


latestnews

View Full Version