Oleh:
Imam Shamsi Ali
Direktur Jamaica Muslim Center New York, Presiden Nusantara Foundation
PADA hari Senin kemarin, kami para Pimpinan agama di kota New York melakukan pertemuan secara virtual untuk menyikapi jumlah kematian karena Corona yang hampir memasuki angka 100,000 (seratus ribu). Dan pagi ini telah menembus angka 100,000 lebih.
Dalam pertemuan itu disepakati bahwa pada hari ini, Selasa 26 Mei, pada jam 1 siang, hendaknya dilakukan pemanggilan kepada peribadatan. Di gereja-gereja akan dibunyikan lonceng gereja sebanyak 100 kali, di masjid-masjid akan dikumandangkan azan, dan di sinagog-sinagog dilakukan peniupan trompet. Demikian pula di rumah-rumah ibadah lainnya sesuai tradisi masing-masing.
Tujuan dari kegiatan ini untuk mengingatkan manusia sekitarnya akan kuasa Tuhan, sekaligus pentingnya untuk membangun kembali semangat “ubudiyah” atau penyembahan kepada Yang Maha Kuasa.
Untuk itu pada Selasa siang tadi, 1:15 siang bersamaan dengan masuknya waktu sholat Zhuhur di kota New York, saya secara khusus mengumandangkan azan di luar masjid dengan pengeras suara yang dapat didengar hingga 4-5 blok.
Kumandang azan ini juga disiarkan secara langsung (live) oleh Islamic TV USA dan FB live secara serentak.
Harapan kita tentunya semoga panggilan azan ini dimaknai sebagai panggilan hati untuk lebih tawadhu kepada Pencipta langit dan bumi. Sekaligus mengingatkan manusia bahwa dalam kelemahan dan keterbatasan mereka, Allah Yang Maha Kuat dan tiada batas selalu berada di atas sana untuk menolong hamba-hambaNya.
Dengan panggilan azan ini juga sekaligus sebagai bentuk harapan dan doa kiranya Dia yang menguasai alam semesta, Yang di TanganNya terletak segala kekuasaan kiranya mengangkat segera wabah yang menimpa dunia kita dan telah mengorbankan begitu banyak manusia.
Untuk diketahui, Jamaica Muslim Center adalah salah satu Komunitas Muslim terbesar di kota New York khususnya dan di Amerika umumnya.
Azan dapat didengar juga di FB ITV USA berikut: https://www.facebook.com/itvusa.tv/videos/271137184039055/?vh=e&d=n (*)
New York, 26 Mei 2020