View Full Version
Senin, 13 Jul 2020

Tidak Usah Sakit Hati, Aya Shofiya Urusan Dalam Negeri Turki

Oleh: Masud Izzul Mujahid

Sepertinya banyak yang sakit hati terhadap keputusan Turki Untuk mengubah Aya Shofia dari Museum ke Masjid. Alasannya macam-macam. Barisan sakit hati ini beragam; dari kalangan non muslim (kafir) dan juga muslim yang hatinya sakit.

Barisan sakit hati ini dilatarbelakangi pendidikan dan keyakinan yang macam-macam. Yang jelas, alasannya tidak mutu. Tidak logis, tidak juga ilmiyah.

Sederhananya begini: Setiap penaklukkan, pastinya memiliki kewenangan untuk melakukan apa saja. Baik dalam tradisi Islam, atau non muslim (kafir). Bahkan yang parah, seringkali non muslim menghancurkan apa saja yang ada; masjid-masjid, sekolah, perkotaan dll.

Penaklukan Mongol, Tentara Salib di Timur Tengah dan selainnya. Selain ratusan ribu nyawa muslim mereka bantai. Bangunan masjid, sekolah, perpustakaan, juga tidak luput dari keganasan mereka.

Lihatlah yang dilakukan oleh Pasukan Inkuisisi Membunuh Umat Islam di Andalusia. Dengan siksa yang mengerikan, menghancurkan sebagian masjid. Demikian juga Ratu Isabella, yang membantai dna mengkhianati perdamaian dengan umat Islam Granada. Puluhan ribu dibunuh, masjid pun, sebagian dihancurkan.

Dan beberapa masjid megah kini diubah menjadi museum oleh Pemerintah Spanyol.

Sementara dalam Islam, beda. Penaklukkan tidak akan ada pembantaian, penghancuran bangunan ibadah-sekolah. Kecuali, memang bangunan itu diyakini, digunakan untuk kejahatan.

Dalam Islam juga, membolehkan Penakluk-penakluk untuk melakukan apa saja. Selama tidak bertentangan dengan syariat Islam. Termasuk yang dibolehkan adalah merubah fungsi bangunan. Seperti Gereja ke Masjid. Misalnya yang dilakukan oleh Muhammad al-Fatih.

Dan banyak juga, berita gereja dibeli kemudian diubah jadi masjid. Sementara di Uyghur, India, dan Angola, masjid-masjid diubah jadi gereja, kuil, dan bahkan dihancurkan. Kalian yang mengaku muslim seharus, bersuara juga terkait ini.!

Tidak usah campur tangan urusan Turki!. Urus saja negara-mu yg lagi amburadul! [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version