Bahasa Arab, Bahasa Teroris?

 

Penulis: 

Syam Arham || Aktivis Muslimah Peduli Ummat Aceh Barat

 

PENYEBARAN terorisme dengan memperbanyak bahasa Arab sangat mengkhawatirkan generasi penerus bangsa. Anak muda yang sudah tergerus bahasa Arab melupakan bahasa Indonesia bahkan sampai tidak mau hormat ke bendera Indonesia.(Knews.id, 8 September 2021). 

Setidaknya demikian inti berita dari beberapa kutipan pengamat intelijen Susaningtyas Nefo Kertopati. 

Ketakutan terhadap bahasa Arab menyusul kemenangan taliban di Afghanistan sangat tak beralasan. Bahkan hal tersebut menunjukkan fobia akut terhadap agama yang memiliki kitab berbahasa Arab ini yaitu Islam. 

Dari fakta ini sangat wajar jika masyarakat berpendapat bahwa penguasa negeri ini tak menunjukkan sikap positif terhadap agama yang dianut mayoritas penduduk negeri ini. Apa pasal? Sebab, sebagai pemimpin dari negeri mayoritas muslim, seharusnya tahu kedudukan bahasa Arab yang sangat penting. 

Bahasa Arab adalah bahasa sentral bagi muslimin untuk memahami ayat Alquran, syariat dan hukum dalam Islam. Maka penting bahkan wajib hukumnya bagi kaum muslim untuk mempelajarinya.

Saat ini kaum muslim berada dalam “kegelapan” karena kurangnya ilmu agama. Mereka akhirnya tidak tahu mana ajaran agama Islam yang kaffah, mana yang dibuat-buat. Sehingga akhirnya muncullah kerancuan yang mereka dapatkan saat mempelajari agama Islam yang mulia ini.

Justru tanpa pemahaman bahasa Arab, kaum muslim yang tidak terdidik bisa disesatkan dengan pemahaman jihad yang salah. Sehingga akhirnya bisa dimanfaatkan untuk memuluskan stigma barat terhadap Islam dan kaum muslimin. 

Pemahaman bahasa Arab yang benar, dan dekat nya kaum Muslim dengan bahasa Arab justru akan menjadikan kaum muslimin mampu memahami isi Alquran, isi hadits dan dalil syara' yang bersumber dari keduanya. 

Ketika kaum muslimin mampu memahami dalil-dali tersebut secara benar dan jelas, InsyaAllah kecemerlangan cahaya islam akan menyinari seluruh alam. Karena islam bukan sekedar agama yang menjadi isi buku. Islam adalah agama aplikatif. Agama yang bisa diterapkan seluruh aspeknya tanpa kecuali. Karena islam berasal dari pencipta manusia yang maha Tahu apa yang terbaik bagi hambanya.*