Oleh: Abdurrahman Anton Minardi
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
“Kami tidak mengutus kamu (Nabi Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam” (QS. Al Anbiya (21):107).
Menurut Ibnu Katsir ayat ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad Shollallahu Alahi wa Sallam diutus untuk seluruh umat manusia, tidak hanya untuk umat Islam tetapi juga untuk orang-orang yang tidak beriman (kafir) (Tafsir, buku 5, hal. 385).
Arti dari Rahmat :
رحمة.
kasih sayang, simpati, keramahan, toleransi.
Rahmat İTÜ membawa kebaikan untuk Muslim dan non muslim, untuk Manusia dan Jin juga untuk alam semesta.
Tapi kenapa pada nolak Syari'at Islam? Maksudnya Syari'at Islam di bidang sosial, politik, ekonomi, budaya dan pemerintahan juga. Terutama ummat Islam kenapa banyak yang pada nolak?
Apakah alasannya karena di Indonesia atau negara Muslim lainnya adalah masyarakat yang plural banyak agama?
Pada zaman Rosulullah Shollallahu alahi wa Sallam dan Khulafa' Ar Rosyidin di Madinah juga penduduknya ada Muslim, Yahudi, Kristen dan musyrikin bahkan munafiqin. Piagam Madinah itu juga kan merangkul semua pemeluk agama yang plural bukan singular.
Masih mau nolak Syari'at Islam yang merupakan Rahmat ALLOH Subhanahu wa Ta'ala?
Kan kita nanti masuk surga bukan karena Amal kita tapi karena Rahmat ALLOH Subhanahu wa Ta'ala.
Masa mau masuk surga dengan Rahmat ALLOH Subhanahu wa Ta'ala tapi di dunia menolak Syari'at Islam yang menjadi syarat turunnya Rahmat ALLOH Subhanahu wa Ta'ala.
Jangan-jangan berdo'a nya :
"Ya ALLOH berikan saya rizki dan masukkan saya ke Surga Mu tapi saya tidak akan taat kepada Syari'at Mu" Nauudzu billahi min dzalik.
Bruder and Schwester, Kan seharusnya "IyyaKa nabudu wa iyyaKa Nastain" Hanya kepadaMu Kami menyembah (taat) Hanya kepadaMu Kami meminta
Rosulullah Shollallahu alahi wa Sallam bersabda:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال رسول الله عليه الصّلاة والسّلام: إن لله مائة رحمة، واحدة بين الجن والإنس والبهائم والهوام، فبها يتعاطفون، وبها يتراحمون، وبها يتعاطف الوحوش على أولادها، وأخَّر تسعاً وتسعين رحمة يرحم بها عباده يوم القيامة
“Sesungguhnya Allah memiliki 100 rahmat. Salah satunya diturunkan kepada jin, manusia, hewan dan tumbuhan. Dengan rahmat itu mereka memiliki kasih sayang dan cinta satu sama lain. Dengan dia juga hewan liar mencintai anak-anak mereka. Dan Allah akan mengakhiri 99 rahmat bagi-Nya untuk diberikan kepada hamba-hamba-Nya pada hari kiamat.” (Muttafaq 'alaih, dalam Sahih Bukhari no. 6104 dan Sahih Muslim no. 2725, membacakan hadits ini dari Abu Hurairah RA).
الله عليه وسلم – قَالَ « لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِى كِتَابِهِ – هُوَ يَكْتُبُ عَلَى نَفْسِهِ ، وَهْوَ وَضْعٌ عِنْدَهُ عَلَى الْعَرْشِ – إِنَّ رَحْمَتِى تَغْلِبُ غَضَبِى »
Dari Abu Hurairah, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata, "Ketika Allah menciptakan makhluk-Nya, Dia menulis dalam Kitab-Nya, yang kitab-Nya terletak bersama-Nya di atas 'Arsy, "Sesungguhnya, rahmat-Ku lebih kuat daripada Takhta. murkaku.” (HR Bukhari no. 7404 dan Muslim no. 2751).
Pertama, berdasarkan misi keselamatan Islam, Nabi Muhammad Shollallahu Allahi wa Sallam adalah inklusif untuk semua makhluk. Ini termasuk Manusia, Jin dan juga Alam.
Keselamatan ini bagi mereka yang beragama Islam dengan cara Islamnya, juga bagi mereka yang masih kafir untuk memberikan keselamatan dan kesempatan kepada mereka untuk menemukan jalan yang benar.
Bagi umat Islam mereka hidup dalam Keberkahan Alloh Subhanahu wa Ta'ala dan akan menerima Jannah (surga) mereka tetapi bagi yang tidak beriman mereka hidup dalam Murka Alloh Subhanahu wa Ta'ala dan akan masuk Nar (Neraka) mereka.
Namun di bawah kelebihan Rahmat, orang-orang kafir akan diberikan kesempatan untuk menemukan jalan hidup yang benar dalam Islam dan mereka tidak akan langsung disiksa selama ada Rosulullah Shollallahu Alahi wa Sallam.
Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Allah tidak akan menyiksa mereka selama kamu berada di tengah-tengah mereka. Dan Allah tidak akan menyiksa mereka sedang mereka memohon ampun.” (QS. Al-Anfal: 33).
Kata kuncinya di sini adalah kehadiran Nabi Muhammad Shollallahu Allah wa Sallam dan juga Istighfar (mencari rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala) dapat menahan datangnya azab.
Sedangkan para pendosa sebelum zaman Nabi Muhammad Shollallahu Allahi wa Sallam langsung dihukum.
Kedua, sesuai dengan nama Islam yang berarti keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan selalu membimbing semua orang ke jalan hidup yang benar. Prinsip Syari'ah Islam akan menghadirkan peradaban yang sejahtera dan menciptakan berkah Allah Subhanahu wa Ta'ala di muka bumi.
Kita membutuhkan kehidupan yang sejahtera dan juga ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Penerapan Syari'at Islam seperti prinsip makanan dan minuman halal akan mengembangkan gaya hidup sehat, Anti Riba (Anti Riba) akan menciptakan ekonomi yang adil dan menyebarkan keseimbangan kekayaan, Anti penjahat akan menyelamatkan umat Islam dan lainnya juga orang lain. Juga penerapan Syari'at Islam lainnya akan membawa peradaban yang lebih baik dan berkah.
ketiga, syari'at Islam akan menciptakan kemaslahatan bagi umat Islam dan juga non muslim.
Ada banyak bukti bahwa penemuan dan inovasi umat Islam yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam telah bermanfaat bagi peradaban modern.
Ada matematika, fisika, alkemia, kedokteran, navigasi, penerbangan, optik, astronomi, sastra dan sebagainya.
Ketika Barat masih dalam kegelapan, umat Islam sejak abad ke-7 telah tercerahkan dengan kehadiran Nabi Muhammad Shollallahu Alahi wa Sallam sebagai Rahmatan lil Alamin.
jika demikian, Rahmatan lil Alamin adalah cahaya, kebaikan, bimbingan, rahmat dan berkah yang termasuk dalam kehadiran Islam.
Rahmatan lil Alamin tentunya selalu termasuk toleransi tapi bukan toleransi tanpa batas dengan mencampuradukkan iman, sholat berjamaah dengan pemeluk agama lain, bernyanyi bersama di gereja atau pura, tidak peduli dengan kemaksiatan dan meninggalkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar dan bermesraan dengan orang-orang yang memusuhi Islam.
لَّا تَجِدُ قَوْمًۭا يُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْـَٔاخِرِ يُوَآدُّونَ مَنْ حَآدَّ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَوْ كَانُوٓا۟ ءَابَآءَهُمْ أَوْ أَبْنَآءَهُمْ أَوْ إِخْوَٰنَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ ۚ أُو۟لَـٰٓئِكَ كَتَبَ فِى قُلُوبِهِمُ ٱلْإِيمَـٰنَ وَأَيَّدَهُم بِرُوحٍۢ مِّنْهُ ۖ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّـٰتٍۢ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيهَا ۚ رَضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ ۚ أُو۟لَـٰٓئِكَ حِزْبُ ٱللَّهِ ۚ أَلَآ إِنَّ حِزْبَ ٱللَّهِ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
“Kamu sekali-kali tidak akan menemukan suatu kaum yang benar-benar˺ beriman kepada Allah dan Hari Akhir yang setia kepada orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang tua, anak, saudara kandung, atau keluarga besarnya. telah menanamkan iman dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan roh dari-Nya. Dia akan memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di sana selamanya. Allah ridha kepada mereka dan mereka ridha kepada-Nya. Mereka adalah golongan Allah. Sesungguhnya pesta Allah pasti berhasil' (QS. Al Mujadilah: 22).
Semoga kita termasuk yang mendapatkan Rahmat ALLOH Subhanahu wa Ta'ala dan menjadi Rahmatan lil Alamin ???? Amin
Istanbul, Romadhon hari ke-10 1443 H/11 April 2022 M.