London,(ANTARA News) - Dua tentara Inggris tewas dalam suatu ledakan di Afghanistan selatan, termasuk perwira komando pertama yang tewas sejak operasi militer 1991, kata Kementerian Pertahanan di London, Kamis.
Letnan Kolonel Ropert Thorneloe, perwira komando Batalion Welsh Guards, dan Trooper Joshua Hammond dari Resimen Kedua Tank Kerajaan Inggris tewas pada saat melakukan konvoi di dekat Lashkar Gah, di provinsi Helmand, Rabu.
Thorneloe, yang pernah bertugas di Irlandia Utara dan Irak, bergabung pada kelompok tempur di Afghanistan yang terdiri lebih dari 1.000 petugas dan tentara, demikian dikutip dari AFP.
Pria 39 tahun ayah dari dua anak ini menjadi perwira komando pertama yang tewas dalam suatu operasi militer sejak Januari 1991, selama Perang Teluk pertama. Perwira komando terakhir yang tewas dalam menjalankan tugas terjadi pada Mei 1982, semasa Perang Falkland berkobar.
Jenderal Sir Richard Dannatt, panglima militer, memberikan penghormatan kepada Thorneloe yang disebutnya sebagai `seorang perwira komandan terkemuka dan pemimpin terkenal dari generasinya.`
Dalam pernyataan yang disiarkan oleh Kementerian Pertahanan, istri Thorneloe, Sally, menyatakan bahwa kematiannya sebagai `pukulan berat`, namun menegaskan bahwa `dia menyintai pekerjaannya.`
"Saya tahu bahwa dia memimpin di garis depan, dan tidak melakukan apapun lainnya. Dia sangat perhatian terhadap anak buahnya dan banyak yang dia lakukan untuk itu," katanya.
Kedua prajurit tewas dalam Operasi Cakar Macan Tutul, yaitu serangan udara besar terhadap daerah pertahanan Taliban, yang dilancarkan pada akhir Juni.
Kematian mereka menjadikan jumlah petugas Inggris yang tewas di Afghanistan sejak serangan yang dipimpin Amerika Serikat (AS) pada 2001 mencapai 171 orang.(*)