View Full Version
Jum'at, 10 Jul 2009

Gereja Amerika Sebut Islam Agama Syetan

FLORIDA, AS (voa-islam.com) - The Dove World Outreach Center di barat laut Gainesville, Florida memasang tanda yang mengatakan "Islam adalah setan."
Orang-orang yang ada di belakang pemasangan tanda tersebut di depan gereja Gainesville, memproklamirkan dengan huruf merah "Islam adalah ajaran setan," mengatakan itu  cara untuk mengekspresikan kepercayaan dan agama mereka dan merupakan pesan dari "perbuatan atas dasar kasih."
Orang-orang yang tinggal di dekat Dove World Outreach Center berang dan kecewa dengan papan tanda tersebut, yang telah menyulut berbagai macam
Pastor senior gereja, Terry jones mengakui tidak semua orang dapat menerima tulisan dalam papan tanda itu.
“Gereja telah menerima sekitar 100 panggilan dalam 24 jam terakhir tentang tanda tersebut,” Jones berkata.
Sejak tanda tersebut dipasang mereka diprotes oleh masyarakat sekitar dan berhasil diturunkan pada protes di Minggu, namun dengan cepat kembali didirikan pada hari Senin, yanng kemudian ditutupi dengan cat semprot sebelum tanda tersebut dicat ulang dan kembali didirikan Selasa pagi.
Jones mengatakan tindakan vandalisme akan dilaporkan ke polisi dan tidak ada rencana untuk menghapus atau mengubah tanda tersebut.
"Kami sebenarnya memasang tanda tersebut karena pertumbuhan yang besar dalam Islam saat ini. Kami pasti akan mencoba untuk mengirim pesan bahwa Isa Almasih adalah satu-satunya jalan."
Gereja mengatakan bahwa papan tanda itu tidak akan menjadi yang terakhir.
Di masa mendatang, pesan pada tanda tersebut mungkin diubah dengan pernyataan gereja yang menentang perkawinan sesama jenis atau aborsi, Jones berkata. Gereja juga memiliki pesan-pesan yang dimuat di YouTube, ujarnya.
Penolakan terhadap papan tanda tersebut melibatkan beberapa yang tinggal di dekat gereja, yang mengatakan mereka terkejut bahwa gereja tersebut telah melakukan sesuatu yang sangat bersifat memecahbelah.
"Ketika kami melihat tanda itu pada awalnya, kami sangat tersinggung. Seseorang menurunkan tanda tersebut pada hari Minggu, tetapi pada hari Senin (tanda tersebut) dipasang lagi," kata Davies Aubrey. "Kami sangat sedih atas hal itu. Itu adalah suatu pesan yang memecahbelah dan takutnya akan digunakan untuk menggambarkan citra keseluruhan umat."
Laura Roberson, yang telah tinggal di lingkungan itu selama sekitar 11 tahun, mengatakan ia telah lama curiga tentang gereja tersebut. Ketika Roberson melihat tanda anti-Islam pada hari Senin, ia mengatakan ia sangat terkejut.
"Pada sekitar 9, suami saya pergi untuk membeli minuman soda dan melihat seseorang telah menutupi tulisan itu, tetapi pagi ini (07/07) papan tersebut kembali baru," ujar Roberson.
Gereja itu didirikan di Gainesville pada tahun 1986, sesuai dengan situs Web Doveworld, Jones mengatakan dia telah berada dalam dewan pengurus selama bertahun-tahun, dan ketika para pendiri aslinya meninggal, ia diminta untuk mengambil alih. Jones, 58, mengatakan ia datang ke Gainesville dari Cape Girardeau, pada akhir 2001.
Dove World Outreach, yang menurut Jones adalah sebuah gereja yang nondenominasional dan karismatik, menjalankan Lisa Jones House, sebuah upaya penjangkauan yang menyediakan kebutuhan seperti mebel, makanan dan pakaian.
Presiden dari Asosiasi Muslim Pusat Florida Utara bersikap tenang dalam menanggapi papan tanda dari gereja tersebut.
Saeed R. Khan adalah seorang profesor Universitas Florida dan direktur Pusat Kajian untuk Lithiasis dan Pengapuran Patologi di College of Medicine.
"Ada beberapa hal yang menjadi pemikiran, dan yang pertama adalah kebebasan berbicara," ujar Khan. "Orang-orang bebas untuk berkata, tetapi kemudian masyarakat harus berpikir tentang hal ini. Ketika hal tersebut menimbukan kemarahan, maka reaksi pada kedua belah pihak dapat sangat menentukan bagi orang-orang yang tinggal di sana. Anda harus membuat keseimbangan."
Khan mengatakan ia terkejut tanda semacam itu telah didirikan di Gainesville, tempat di mana dia telah tinggal selama 30 tahun tanpa merasa tekanan atau diskriminasi terhadap kepercayaannya.
"Orang-orang umumnya, jika mereka memiliki sesuatu untuk dikatakan, mereka dapat datang dan berbicara dengan Anda," ujar Khan. "Orang-orang di sini mungkin lebih toleran kepada orang-orang yang ‘berbeda’."
"Kadang-kadang bila Anda tidak tahu orang lain, lebih mudah untuk menyetankan seseorang yang Anda tidak kenal," ujar Khan. "Saya memilih duduk dan melihat apa yang menjadi akar masalah."
Jones mengatakan bahwa dia terbuka untuk berbicara kepada orang lain tentang tanda dan pesan itu. Orang dapat datang ke gereja, ujarnya. (iw/gv) dikutip dari www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version