Pihak berwenang Mesir menahan 25 orang terkait jaringan Al Qaeda yang sedang merencanakan peledakan pipa minyak dan peledakan kapal yang akan melewati terusan Suez.
Menteri Dalam negeri Mesir menyatakan jaringan baru tersebut dipimpin oleh orang Paletina termasuk 24 orang Mesir, kebanyakan dari mereka merupakan insinyur dan teknisi.
Mereka merencanakan membuat bom yang dikendalikan dengan detonator dari telepon seluler, sasarannya kapal-kapal yang melewati Terusan Suez, kata statemen menteri dalam negeri.
Grup tersebut belajar membuat bom sambil berkomunikasi dengan anggota Al Qaeda lainnya lewat jaringan internet dan web site khusus, tambah statemen tersebut.
Mereka yang tertangkap membuat pengakuan jika dana yang mereka dapat berasal dari Infaq umat Islam dan dari hasil perampokan sebuah toko perhiasan milik seorang Kristen Koptik Mesir.
[zq/voa-islam/JP]