52 % serdadu Amerika yang mengalami luka-luka tatkala berperang di Irak dan Afghanistan didiagnosa menderita luka trumatis otak (traumatic brain injuries /TBI).
Yang cukup mencengangkan lagi adalah naiknya presentasi angka traumatik tersebut dari 33% di tahun 2003.
Angka ini merupakan hasil dari penelitian internal rumah sakit militer terbesar Amerika. Hasil ini disampaikan oleh pusat cedera otak tentara AS (Defense and Veterans Brain Injury Center /DVBIC) di Walter Reed Army Medical Center.
Yang cukup mencengangkan lagi adalah naiknya presentasi angka traumatik tersebut dari 33% di tahun 2003.
Penyebab utama dari rasa trumatik ini adalah luka akibat ledakan yang tiba-tiba, terutama akibat serangan bom dan ranjau darat di Afghanistan.
Sementara di medan pertempuran, TBI disebabkan oleh gelombang kejut supersonik yang dihasilkan oleh ledakan bom, dimana dapat merusak sel-sel saraf otak. Seorang tentara yang terlibat pertempuran kadang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami luka traumatik tersebut.
Departemen pertahanan Amerika memperkirakan bahwa 10 hingga 20 % tentara Amerika yang ditempatkan di Irak dan Afghanistan mengalami trauma otak tahun ini.
[zq/voa-islam/mnch]