Satu lagi, seorang Muslim yang sudah kehilangan identitasnya mulai berulah. Mohammed Sefawi berencana menerbitkan buku komik berjudul 'Menelanjangi Osama bin Laden'. Dalam komiknya, ia menggambarkan keburukan-keburukan di kalangan aktivis gerakan Islam khususnya para mujahidin.
Berbagai lukisan dalam komik ini menyajikan gambaran keburukan yang tidak proporsional, yang tersebar di banyak negara Islam, khususnya setelah munculnya Al Qaeda dan Osama bin Laden.
Melalui buku ini, penulis "murtad" ini ingin berpropaganda pada remaja Muslim, khususnya mereka yang tinggal di Eropa, agar hidup secara sekuler.
Penulis komik adalah Mohammed Sefawi, seorang tokoh liberal, kelahiran Aljazair. Sedianya, komik ini akan diterbitkan oleh suatu penerbit di Paris, pada tanggal 11 September.
Terinspirasi Komik Nabi Muhammad
Gagasan awal komikus "gendheng" ini menulis tentang Al Qaeda dan Osama bin Laden dengan menggunakan medium kartun muncul di benak Mohammed Sefawi pada 2003. "Gagasan muncul ketika saya sedang melakukan riset di Pakistan dan Afghanistan, dalam rangka pembuatan film dokumenter dan buku berjudul 'The Search for Bin Laden'."
Mohammed Sefawi, yang dikenal sebagai musuh Islam, menambahkan, "Orang-orang yang punya pikiran gelap itu, dalam setiap kata dan perbuatan mereka, menunjukkan mereka sebenarnya komik dan sumber lelucon. Aspek penting inilah, yang memudahkan saya menyajikan kisah kelompok ekstrem Islam dan Al Qaeda, dalam bentuk gambar kartun."
Mohammed Sefawi mulai menulis setelah perang saudara di Aljazair pada tahun 1990-an. Setelah ia melarikan diri ke Paris, dan selama lima tahun terpaksa hidup di bawah perlindungan polisi Prancis, karena menghadapi ancaman pembunuhan.
Selanjutnya Mohammed Sefawi menyatakan, ribut-ribut di berbagai kalangan Islam penerbitan kartun Nabi Muhammad di Denmark, juga mendorong lahirnya gagasan membuat kisah mengenai Al Qaeda dan Osama bin Laden dalam bentuk komik. Ia tidak menentang komik Nabi SAW.
Ia pun menghina soal jilbab, atau 'hijab'. Ia menyatakan, "Sikap kalangan ekstremis pada kaum wanita, secara psikologis cacat. Karena, di satu sisi orang-orang seperti itu mengingkari eksistensi kaum wanita, menyembunyikan mereka di balik burka atau pakaian lainnya, membelenggu kebebasan mereka, dan memperlakukan mereka semata-mata sebagai obyek."
"Di sisi lain, mereka menikahi empat wanita sekaligus. Osama bin Laden sendiri, punya empat istri." Sang penulis selanjutnya menambahkan, hal yang paling ironis adalah, para pemimpin kelompok ekstremis tidak pernah mempertaruhkan nyawa mereka sendiri."
Melalui buku ini, penulis "murtad" ini ingin berpropaganda pada remaja Muslim, khususnya mereka yang tinggal di Eropa, agar hidup secara sekuler.
Ia meyebut gerakan-gerakan Islam sebagai gerakan syetan. "Ini menyangkut kelompok setan, yang kadang menamakan diri sebagai kelompok Wahabi, kadang Muslim Brothers (Ikhwanul Muslimin-red), dan mereka percaya Tuhan menyuruh mereka untuk melakukan pembunuhan." demikian ungkap komikus murtad ini.
Dalam bukunya, si "bodoh" ini juga menyatakan: "Berbagai kelompok Islam radikal tersebut mengesankan pada kita, dalam penghayatan kehidupan kita sehari-hari, mereka datang dari dunia lain, dari abad lain. Bahkan dalam cara berpakaian, mereka sangat berbeda dengan kebanyakan busana biasa. Mereka memang tidak mengenakan dasi, tapi menggunakan mobil telepon, internet, dan mobil mewah. Itu menunjukkan adanya schizofrenia pada dunia modern."
Beginilah Islam saat ini. Diserang dari luar oleh kafir. Namun tak luput juga digerogoti oleh kaum munafik yang lahir dengan nama muslim yang hakikatnya kafir. Waspadalah! Waspadalah!
[zq/voa-islam]