Paling tidak 60 orang meninggal dalam baku tembak antara pejuang Islam Nigeria dengan polisi di 4 negara bagian di daerah utara Nigeria.
Pertempuran ini sendiri telah berlangsung selama 2 hari, demikian keterangan pihak kepolisian.
Pertempuran pecah di negara bagian Yobe, Borno dan Kano hari Senin 27 Juli, sehari setalah pertempuran di negara bagian Bauchi yang telah memakan 50 korban jiwa.
Para pejuang tersebut tergabung dalam kelompok Boko Haram, yang berarti 'pendidikan barat haram' menurut bahasa lokal dengan dialek Hausa. Kelompok ini menyerukan untuk penerapan syariah Islam secara nasional.
Para pejuang berhasil menguasai dibeberapa kota di nagara bagian tersebut.
Kelompok Boko Haram ini didirikan tahun 2004 dan dipimpin oleh ustadz Mohammed Yusuf yang menyatakan bahwa dia dan para pengikutnya bersedia mengorbankan nyawa untuk menegakkan syarian Islam.
"Demokrasi dan sistem pendidikan saat ini harus diganti, jika tidak perang yang baru dimulai ini akan terus berlanjut," demikian pernyataannya.
Gerakan kelompok ini sebelumnya belum diketahui sampai meletus baku tembak kali ini.
Sebelumnya telah terjadi beberapa kali kerusuhan yang melibatkan umat Islam dan Kristen di daerah Bauchi, negara bagian dimana pertempuran antara polisi dan pejuang bermula.
[zq/voa-islam/alj]