View Full Version
Ahad, 02 Aug 2009

Voice of Al Islam di Malaysia (3) : Demonstrasi Gerakan Mansuh ISA

Kuala Lumpur (voa-islam.com) - Ratusan orang menjadi korban keganasan Polisi Diraja Malaysia dan beberapa wanita pingsan akibat terkena letupan gas air mata yang di tembakkan oleh Polisi, juga melalui helikopter yang terus berputar-putar di atas kota Kuala Lumpur.

Bahkan salah satu jurnalis voa-islam.com ikut menjadi korban gas air mata yang disebarkan melalui helikopter, akibatnya hidung terasa panas, mata sulit melihat dan terasa sangat pedih, dan pandangan seketika menjadi buram karena efek gas air mata tersebut.

Beberapa wanita pingsan akibat terkena letupan gas air mata yang di tembakkan oleh Polisi juga melalui helikopter yang terus berputar-putar di atas kota Kuala Lumpur.

Di zaman moderen ini, ternyata Malaysia masih primitif dalam menghadapi aksi demonstrasi massa. Tindakan pembungkaman mediapun masih sangat "keras" dilakukan oleh pemerintah, untuk melakukan orasi atas upaya Mansuh ISA (Penghapusan undang-undang Internal Security Act) sama sekali tak memiliki ruang, yang ada adalah penangkapan secara membabi buta oleh Polisi tanpa pandang bulu, semua orang yang mengenakan baju hitam langsung ditangkap sehingga dapat menimbulkan kesalahan penangkapan. Bahkan ada salah seorang yang baru turun dari monorail di Masjid Jamik langsung diamankan. Ada lebih 500 orang ditangkap dalam insiden ini.

Pemerintah Malaysia maupun kepolisian nampak tidak dewasa menghadapi aksi massa ini. Ketakutan akan aksi masa Mansuh ISA yang diprakarsai oleh Parti Islam Se-Malaysia (Partai PAS) disikapi dengan tindakan represif berlebihan.

Semua rakyat, pelancong, wartawan, pekerja di Kuala Lumpur menjadi korban keganasan gas air mata. Bahkan aksi yang dimulai pukul 14.00 waktu Malaysia, menghentikan aktivitas terminal monorail di Masjid Jamik dan Bandar Raya. Akibatnya pelancong yang hendak melarikan diri karena terperangkan di tengah aksi massa. Mereka harus kecewa dengan kondisi tersebut. (rojul/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version