Melbourne, Australia (voa-islam.com) – Wissam Mahmoud Fattal menyangkal tuduhan bahwa dirinya adalah teroris. Hal itu diungkapkannya saat persidangan di pengadilan Melbourne, Australia, Rabu (5/8).
Fattal ditangkap bersama dengan empat orang lainnya, pada operasi penggerebekan polisi Australia di sembilan tempat di Melbourne, selasa.
“Kalian menganggap kami teroris, saya tidak pernah membunuh siapapun selama hidup saya,” kata Fattal saat dibawa ke ruang pengadilan.
Seperti dilansir BBC, Fattal juga menolak berdiri saat hakim mendatangi ruang sidang tersebut. Pengacara Fattal, Grace Morgan, mengatakan kliennya tidak bermaksud bersikap tidak hormat kepada hakim yang memimpin persidangan tersebut. Grace mengatakan, kliennya hanya bersedia menghormati Tuhannya.
Mahmoud Fattal menolak berdiri saat hakim mendatangi ruang sidang tersebut, karena dia hanya bersedia menghormati Tuhannya
Seperti diberitakan sebelumnya, Selasa (4/8) dinihari lalu, polisi Australia menangkap empat orang yang diduga hendak melancarkan serangan terorisme. Empat orang tersebut adalah warga Australia keturunan Somalia dan Lebanon yang diduga merupakan anggota kelompok ekstremis Somalia, Al-Shabaab. Deputi Komisioner Polisi Federal Australia, Tony Negus, mengatakan, Al-shabaab berencana untuk menyerang markas tentara Australia dengan senjata api. (PurWd/v-i/rpb)