View Full Version
Kamis, 20 Aug 2009

Mesir Melarang Perangko Marwa Al Sherbini

Pemerintah Mesir melarang sebuah perangko Iran yang bergambar Marwa Al Sherbini, wanita Mesir yang notabene adalah warganya sendiri, yang di bunuh secara sadis pada akhir July lalu di Jerman dan kemudian di sebut sebagai syahidah, laporan media Iran Selasa kemarin.

Pemerintah Iran mengeluarkan sebuah perangko untuk penghormatan terhadap pembunuhan Sherbini oleh seorang imigran Rusia di pengadilan Dresden. Perangko tersebut di umumkan di hadapan Ali Akbar Velayati, penasihat hubungan internasional pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei, dan Mohammad Soeleimani, Menteri Komunikasi dan Informatika.

Tetapi pemerintah Mesir menginstruksikan kepada kantor pos Mesir untuk melarang setiap surat atau paket yang di tempel prangko tersebut masuk ke negara itu, Press TV melaporkan.

Stasiun TV tersebut menggambarkan reaksi Mesir sebagai reaksi yang "dingin" dan "tak terduga," meskipun kenyataannya bahwa perangko tersebut adalah sikap yang di maksudkan untuk menghormati kesyahidan Sherbini yang merpakan korban dari rasisme.

Namun penguasa Mesir tidak mengomentari laporan media Iran, baik membantah atau membenarkan hal tersebut.

Setelah kematian Sherbini, Dubes Jerman di Teheran Herbert Hansowitz telah di panggil kementerian Luar Negeri Iran dimana protes keras atas pembunuhan tersebut di suarakan.

Kementrian juga mengeluarkan sebuah pernyataan mencela Jerman yang menunda jawaban atas insiden tersebut dan atas kegagalan untuk menjamin keamanan minoritas khususnya Muslim dan menyalahkan negara Barat atas kebijakan ganda mereka.

Satu hal yang patut di perhatikan bahwa koran oposisi Mesir Al Wafa menerbitkan sebuah cerita pada 15 July lalu yang menuduh Iran mengeksploitasi pembunuhan Sherbini untuk memanipulasi emosi kaum Muslimin dan Arab, dan mengadu mereka dengan Eropa dan Amerika Serikat. (aa/alarabiya)



latestnews

View Full Version