Banyak orang Non Muslim di Kesultanan Brunei memutuskan untuk berbagi pengalaman puasa Ramadhan dengan rekan-rekan Muslim mereka untuk mengetahuai dan menemukan lebih banyak lagi tentang agama Islam.
"Ini lebih merupakan panggilan sosial dari pada sebuah hal religius," kata Edie Leung kepada Brunai Times, Senin 23 Agustus kemarin.
Eddie mengatakan pengalaman pusanya sangat menakjubkan.
"Saya tidak merasakan perbedaan sepanjang hari karena sebagian besar waktu di gunakan untuk suatu kesibukan sehingga anda lupa untuk makan."
Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Hijriah Islam di mulai pada hari Sabtu di kebanyakan negara-negara di dunia.
Selama Ramadhan, orang Muslim dewasa kecuali orang yang sedang sakit dan berpergian, berpantang selama seharian dari makan, minum, merokok dan berhubungan suami istri mulai dari fajar sampai terbenam matahari.
Orang-orang Muslim mendedikasikan waktu mereka selama bulan Ramadhan utuk mendekatkan diri kepada Allah melalui shalat, doa, menahan diri dari hal-hal yang di larang dan berbuat kebaikan.
Kesultanan Brunai memiliki populasi kurang dari setengah juta jiwa, sebagian besar berasal dari suku Melayu dan 90 persen penduduknya adalah Muslim.
Kesultanan Brunai memiliki populasi kurang dari setengah juta jiwa, sebagian besar berasal dari suku Melayu dan 90 persen penduduknya adalah Muslim.
Berbagi
Hajjah Hamidah Duraman, 28, mengatakan bahwa kebanyakan teman-teman kuliahnya yang non Muslim berpuasa selama Ramadahan.
Hajjah Hamidah Duraman, 28, mengatakan bahwa kebanyakan teman-teman kuliahnya yang non Muslim berpuasa selama Ramadahan.
"Mereka mengerti bahwa puasa adalah kewajiban bagi setiap Muslim, dan saya tidak mengetahui aturan apapun yang melarang mereka berpuasa bersama kami kata Hamidah.
"Beberapa dari mereka hanya melakukan itu untuk beberapa hari sebelum kemudian berhenti, tetapi ada beberapa yang melaksanakannya hingga satu bulan," tambahnya.
"Saya teringat seorang teman yang mengatakan bahwa puasa adalah salah satu cara untuk memahami Islam dengan cara yang sederhana, seperti mengingatkan kita untuk memikirkan orang lain."
Wong Jhi Yu, 24, seorang pegawai di perusahaan IT, juga memiliki pengalaman puasa pertamanya ketika di perguruan tinggi.
"saya mencoba berpuasa, tetapi hanya beberapa hari," kata Wong kepada Times.
Walaupun dengan beberapa kesulitan, ia bersedia untuk mencoba lagi.
"Mungkin saya akan mencoba berpuasa lagi jika di kelilingi oleh teman-teman saya yang Muslim," tambahnya.