View Full Version
Rabu, 26 Aug 2009

Bentrok Muslim Albania dan Orthodox Serbia Kembali Pecah di Kosovo

Setidaknya 7 orang telah terluka dalam bentrokan antara etnis Serbia yang beragama Kristen Orthodox dengan etnis Albania yang beragama Islam di Metrovica, kota Kosovo yang terbagi menjadi dua berdasarkan etnis, kata polisi.

Polisi Uni Eropa hari Selasa kemarin menembakakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan, setelah kedua belah pihak saling melemparkan batu satu sama lainnya.

"Situasi sudah dapat di kendalikan sekarang. 5 orang pekerja konstruksi Albania dan 2 orang Serbia terluka akibat lemparan batu, kata seorang juru bicara kepolisian Kosovo.

Kerusuhan pecah setelah sekelompok etnis Serbia memprotes pembangunan kembali rumah-rumah etnis Albania yang di hancurkan oleh tentara Serbia pada perang Kosovo tahun 1998-1999.

Kerusuhan pecah setelah sekelompok etnis Serbia memprotes pembangunan kembali rumah-rumah etnis Albania yang di hancurkan oleh tentara Serbia pada perang Kosovo tahun 1998-1999.

Beberapa bentrokan lain juga terjadi dalam beberapa minggu terkhir ini di Metrovica, yang di kuasai oleh etnis Serbia di bagian Utara dan etnis Albania di bagian Selatan.

Protes Anti Eropa.

Kosovo, sebuah provinsi di selatan Serbia, memisahkan diri pada bulan February 2008, namun pengambilan kebijakan, penegakan hukum dan pelayangan umum masih di awasi oleh Uni Eropa.

Minoritas Serbia di Kosovo tidak menyetujui deklarasi kemerdekaan Pristina, yang sejauh ini telah di akui oleh 62 negara-negara Barat.

Minoritas Serbia di Kosovo tidak menyetujui deklarasi kemerdekaan Pristina, yang sejauh ini telah di akui oleh 62 negara-negara Barat.

Keteganan antara etnis Muslim Albania dan Uni Eropa juga meningkat dalam beberapa bulan terakhir, di picu lagi oleh sebuah acara terpisah pada hari Selasa ketika para aktivis berdemonstrasi menentang keberadaan blokade di daerah tersebut.

Polisi Kosovo mengatakan mereka telah menahan 20 orang etnis Albania di Pristina setelah mereka menyerang kendaraaan misi Uni Eropa dengan melemparkan batu, menyayat ban dan menjungkir balikan mobil.

Protes itu di lakukan oleh S-D, sebuah organisasi yang di dirikan oleh para pemuda,yang  menginginkan kemerdekaan penuh Kosovo dari Serbia dan Masyarakat Internasional.

Misi Uni Eropa, yang di kenal sebagai Eulex, dalam sebuah pernyataan menyatakan "mengutuk dengan keras" kerusakan yang di  timbulkan oleh para aktivis dan bahwa kejadian seperti itu tidak akan tidak akan menyelesaikan permasalan mereka.

Sentara Eulex mendukung gagasan protes damai sebagai unsur penting dalam masyarakat demokratis, melakukan kerusakan  kriminal tidak memajukan kepentingan ataU alasan pengunjuk rasa tersebut, kata pernyataan tersebut.

Eulex yang memiliki 2000 staff lapangan di Kosovo, juga merupakan tuan rumah bagi 14ooo Pasukan Internasional yang berada di bawah kendali tentara Nato di Kosovo dan sebuah kontingen kecil dari PBB. (aa/a;jzr)


latestnews

View Full Version