View Full Version
Sabtu, 12 Sep 2009

Dua Roket Katyusha Mendarat di Israel Utara

Paling tidak dua roket Katyusha jatuh di sebuah lapangan di Nahariya Israel, hari Jum'at. Belum ada laporan mengenai kerugian ataupun korban.

Roket tersebut ditembakkan dari Libanon selatan dan Radio Israel melaporkan bahwa tentara IDF sudah melancarkan serangan balik dengan roket ke arah roket Katyusha tadi datang, di Libanon selatan.

Jubir IDF mengatakan bahwa Israel "memandang insiden ini sangat fatal, dan kami meminta pemerintah Libanon bertanggung jawab".

Penduduk dari Kibbutz utara mengatakan, "saya sangat terkejut atas serangan ini. Tiba-tiba kami mendengar ledakan keras, kami senang tidak ada yang terluka". Warga Kibbutz tidak mendengar adanya sirene peringatan sebelum roket tersebut jatuh.

Stasiun TV Channel 10 melaporkan, sebuah tiang listrik terkena salah satu roket yang jatuh.

Pejabat militer Libanon mengatakan jika roket-roket tersebut ditembakkan dari kota Qlaileh, dekat kota pelabuhan Tyre.

Tidak ada satu kelompok pun yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan ini, namun sebuah kelompok radikal Palestina yang beroperasi dari Libanon menjadi tersangka utama insiden roket ini.

Jubir kepolisian Israel Micky Rosenfeld mengatkan, polisi menemukan salah satu roket jatuh di kota Nahariya, Israel Utara. Tidak ada kerusakan dilaporkan.

Pejabat keamanan Libanon mengatakan, militer Israel langsung menembakkan roket balasan paling tidak sebanyak dua buah, keduanya mendarat di dekat Qlaileh.

Hezbullah, kelompok militan Syiah mempunyai gudang senjata dengan jumlah roket serupa yang sangat banyak, namun roket-roket tersebut tidak pernah digunakan melawan Israel sejak perang tahun 2006 lalu. Mereka menolaj keterlibatannya dalam serangan-serangan roket sebelumnya di Israel.

TV Al Manar melaporkan bahwa dua buah roket telah ditembakkan ke wilayah Israel dari Libanon, dan pihak militer Israel telah membalas dengan tembakan dua roket.

Ini merupakan roket keempat yang ditembakkan dari Libanon ke arah Israel tahun ini. Serangan sebelumnya terjadi pada bulan Februari. Pada bulan Januari juga terdapat dua kali serangan roket dari Libanon yang mendarat di Israel, pada saat serangan selama tiga pekan Yahudi Israel ke wilayah Palestina yang dimulai pada bulan Desember 2008.

[voa-islam/hrt]


latestnews

View Full Version